Bank Sentral Rusia (The Central Bank of Russia) mengumumkan memangkas suku bunga sebesar 150 basis poin menjadi 9,5%. Angka ini kembali ke level awal saat invasi ke Ukraina dimulai.
Dikutip dari CNBC.com, pihak Bank Sentral menyatakan ekonomi Rusia masih tertekan kondisi eksternal. Hal ini membuat aktivitas ekonomi menurun, tak sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
Selain itu anjloknya rubel dan turunnya permintaan konsumen membuat angka inflasi terus turun. Inflasi Rusia pada periode Mei 2022 tercatat 17,1% lebih rendah dibandingkan periode April sebesar 17,83%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2022. Bank Sentral pun terus memantau perkembangan inflasi dan perkembangan ekonomi Rusia.
Inflasi diprediksi berada di kisaran 14%-17% pada 2022. Kemudian 5,% - 7% pada 2023 dan tahun 2024 ditargetkan kembali ke level 4% pada 2024.
Bank sentral juga menyebut aktivitas ekonomi Rusia kuartal II tahun 2022 tak sesuai dengan ekspektasi.
"Bank sentral Rusia memprediksi akan terjadi penurunan produk domestik bruto (PDB) yang lebih rendah dibandingkan periode April," tutur pihak Bank Sentral Rusia.