Penipuan sektor perbankan menggunakan modus social engineering (soceng) atau begal rekening marak dilakukan. Bagaimana jika terlanjur jadi korban?
Founder Digital Forensic Indonesia Ruby Alamsyah mengungkapkan jika sudah menjadi korban maka harus diidentifikasi masalah. Misalnya melihat apa saja kerugian yang sudah dialami, mulai dari data sampai uang yang ada di rekening.
"Kalau sudah sampai ke tahap memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit secara lengkap dan foto kartu depan belakang. NIK, alamat detail lalu sampai memberikan OTP bisa langsung melapor ke bank untuk memblokir kartu sementara," kata dia saat dihubungi detikcom, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, jika rekening sudah terlanjur dibobol dan mengalami kerugian, bisa langsung menghubungi polisi sampai penyidik PNS Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Bisa lapor ke penegak hukum kalau memang sudah ada tindak pidana," jelas dia.
EVP Individual Customer Business Development BCA, Adrianus Wagimin mengatakan penipuan di media sosial seperti di Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas mendorong BCA untuk secara berkelanjutan dan konsisten memberikan edukasi kepada nasabah untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang ada.
Sebagai informasi, nasabah BCA Solitaire dan Prioritas merupakan suatu keanggotaan (membership) yang bersifat eksklusif dan undangan. Oleh sebab itu, menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, tidak hanya berdasarkan nominal deposito atau tabungan nasabah di BCA.
Jika menemukan akun-akun palsu BCA di Instagram Ads, selain melaporkan ke akun resmi Instagram BCA (@GoodlifeBCA), Anda juga bisa melaporkannya ke Instagram agar akun mereka di-takedown.
''Jika Anda telah menjadi korban penipuan, silakan laporkan ke Halo BCA di 1500888 atau lewat Aplikasi HaloBCA. Yuk kita bersama-sama agar akun-akun palsu tersebut tidak kian merajalela mencari korban. Jika menemukan nomor telepon atau WhatsApp BCA palsu, segera laporkan ke Halo BCA di 1500888,'' jelas dia.
Lihat juga video 'Kasus Trading Fahrenheit, Polri Blokir Rekening Berisi Rp 44,5 Miliar':