Geregetan Sama Sistem Bank di Afrika, Pemuda Ini Bikin Aplikasi Canggih

Geregetan Sama Sistem Bank di Afrika, Pemuda Ini Bikin Aplikasi Canggih

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 28 Jun 2022 09:55 WIB
Ilustrasi Transfer Uang
Ilustrasi Aplikasi Kirim Uang. Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Dua orang pemuda asal Ghana dan Uganda yaitu Maijid Moujaled dan Ham Serunjogi membangun Chipper Cash. Sebuah layanan keuangan yang canggih dan bisa mengirimkan uang ke banyak negara dengan murah dan mudah.

Dikutip dari Forbes mereka membangun Chipper Cash ini karena sistem perbankan di negara mereka terbilang kuno. Sehingga masyarakat yang menggunakan tak bisa efisien.

Saat itu Serunjogi masih duduk di bangku sekolah menengah. Dia melihat sang ayah yang ingin transfer uang menggunakan bank di Afrika sangat tidak efisien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayahnya yang tinggal di Gayaza harus ke kota lain jika ingin mengirimkan uang. Pada 2010 Serunjogi yang saat itu berusia 16 tahun mengikuti Olimpiade Pemuda Uganda.

Karena bermasalah saat pengiriman uang, ayahnya terpaksa terbang ke Afrika Selatan dan mengantarkan uang untuk Serunjogi. Hal ini terus dipikirkan oleh Serunjogi. Hingga akhirnya dia pindah ke Grinnel dan di sanalah dia bertemu Moujaled seorang mahasiswa ilmu Komputer asal Ghana yang memiliki grup coding antar mahasiswa.

ADVERTISEMENT

Mereka membicarakan terkait aplikasi pengiriman uang di Afrika. Mereka berupaya untuk mencari pengalaman dan membutuhkan visa kerja.

Pada tahun pertama dia mengirimkan email ke Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg dan magang di Facebook. Akhirnya magang ini berubah menjadi pekerjaan tetap Serunjogi di Dublin setelah lulus pada 2016.

Pada musim semi 2018, Serunjogi mengirimkan pesan kepada Moujaled yang sudah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di San Francisco dan merasa sudah waktunya keluar dari tempat kerja.

Mereka akhirnya resign dan pindah ke sebuah apartemen studio. Mereka menggunakan tabungan sebesar US$ 30 ribu untuk modal awal. Kemudian meluncurkan aplikasi pada 2018 dan memungkinkan pengguna mengirimkan uang dari Uganda ke Ghana tanpa biaya sepeserpun.

Mereka mulai promosi ke 50 perusahaan VC, hingga pada November 2018, 500 startups setuju berinvestasi US$ 150 ribu. Sebelum surat-surat itu ditandatangani, Monhot yang merupakan investor pertama membayarkan uang sewa apartemen sebesar US$ 40 ribu untuk Chipper.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Aplikasi Chipper ini adalah terobosan besar dibanding yang sudah ada sebelumnya seperti M-Pesa di Kenya yang masih mengenakan biaya 1% hingga 2% untuk transfer di dalam negeri.

Pada 2019 Chipper Cash mulai tersedia di Uganda, Ghana, Kenya dan Rwanda. Kemudian terus berkembang ke Nigeria, pasar terbesar Afrika dengan lebih dari 200 juta orang.

Dalam mendirikan aplikasi ini Co Founder & CEO Chipper Cash Ham Serunjogi, menceritakan jika ada mitra yang mengarahkan mereka untuk mencari donasi dan dana hibah.

Namun Serunjogi menolak, karena ke depan dia akan mengambil keuntungan dari bisnis ini. Serunjogi tetap dipaksa untuk mengajukan ke Unicef untuk pendanaan.

Kini Chipper Cash telah mengantongi US$ 300 juta dari venture capital (VC) blue-chip. Kini mereka telah memiliki sekitar 350 karyawan untuk menjalankan bisnis mereka. Sekarang Moujaled dan Serunjogi masing masing memiliki sekitar 10% saham di Chipper Cash.

Salah satu investor untuk Chipper Cash Shell Mohnot menyebutkan awalnya banyak investor yang menolak untuk berinvestasi di sana. Hal ini karena mereka tak memahami soal Afrika.

Mereka menilai jika Afrika saat itu masih ketinggalan zaman. Padahal Afrika telah berubah dan memang membutuhkan perubahan.

Tapi kini banyak pemodal yang mau menyuntikkan dananya ke negara tersebut. Tercermin dari jumlah perusahaan fintch di Afrika naik hingga 7 kali lipat pada 2020.

Kini ada sekitar 605 juta akun rekening ponsel yang digunakan untuk mengirimkan uang tunai melalui pesan teks. Angka ini naik signifikan dibandingkan 2018 yang sebanyak 469 juta rekening.

Selama 4 tahun didirikan, Chipper Cash kini memiliki 5 juta basis pengguna yang terdaftar di Uganda, Ghana dan Nigeria. Tak cuma memberikan layanan transfer uang dengan mudah, tapi juga dengan Chipper Cash bisa membayar tagihan, perdagangan kripto sampai membeli saham.



Simak Video "Video: Momen Teume Nobar TREASURE di Area Outdoor Allo Bank Festival 2025"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads