Kini Biaya Transfer Beda Bank Termurah Rp 2.500, Bisa Turun Lagi?

Kini Biaya Transfer Beda Bank Termurah Rp 2.500, Bisa Turun Lagi?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 13 Jul 2022 14:48 WIB
Ilustrasi mesin ATM
Foto: Getty Images/iStockphoto/PKpix
Jakarta -

Saat ini transfer uang antar bank memiliki berbagai pilihan. Mulai dari menggunakan switching swasta sampai BI Fast milik bank sentral.

Untuk switching swasta, pengiriman uang antar bank dikenakan biaya di kisaran Rp 6.500 per satu kali transaksi. Sedangkan mengirimkan uang antar bank menggunakan BI Fast biayanya hanya Rp 2.500 per satu kali transaksi.

Kira-kira apakah biaya transfer antar bank ini bisa turun lagi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Perhimpunan Bank-bank Internasional (Perbina) sekaligus CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan jika saat ini transfer uang di Indonesia cepat dan murah.

"BI Fast itu membuat biaya transfer dari Rp 6.500 jadi Rp 2.500. Jadi penginnya sih turun lagi jadi Rp 500 atau Rp 100 untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," kata Batara dalam acara Fekdi, Rabu (13/7/2022).

ADVERTISEMENT

Batara menyebutkan penurunan ini bisa saja dilakukan. Pasalnya bank pernah memangkas bunga kartu kredit dari sebelumnya 45%, ke 35% lalu menjadi 29% dan terakhir 20%.

"Tapi harus ada kolaborasi, tak bisa sendiri," jelas dia.

Menurut dia, saat ini banyak pelaku UMKM dan orang Indonesia yang masih tak tersentuh layanan perbankan. Apalagi biaya administrasi bank disebut masih mahal.

Dia mengharapkan agar bank dan regulator keuangan bisa menginformasikan secara lengkap kepada masyarakat jika bank memberi layanan dengan biaya yang terjangkau.

Karena itu dibutuhkan inovasi agar perbankan Indonesia menjadi lebih cepat dan lebih baik ke depannya.

BI FAST ini adalah fast payment yang merupakan modernisasi sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang menyediakan setelmen secara realtime.

Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional.

Implementasi BI-FAST merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui infrastruktur fast payment yang akan menjadi game changer untuk mengantisipasi perkembangan transaksi digital ke depan termasuk dalam memfasilitasi transaksi cross border.




(kil/zlf)

Hide Ads