Mau Jajan Nanti Bisa Cuma Scan Muka Doang, Pesantren Duluan

Mau Jajan Nanti Bisa Cuma Scan Muka Doang, Pesantren Duluan

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 16 Jul 2022 13:30 WIB
face recognition
Foto: RealNetworks
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menjajaki teknologi pembayaran dengan biometric dan face recognition atau sistem pengenalan wajah. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menjelaskan dengan teknologi itu transaksi uang bisa dengan scan muka saja.

"Kami sebut inovasi, jika anda tidak bisa membawa gadget maka kami bisa melakukan pengenalan wajah, dengan QRIS, dan dengan instrumen transaksi lainnya," katanya dalam Digital Finance to Support Financial Inclusion, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022).

Ia menyebutkan teknologi pembayaran itu sementara ini hanya untuk di pesantren. Alasannya, karena di pesantren para santri tidak diperbolehkan membawa handphone, maka transaksi dengan QRIS tidak bisa dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu bahwa pesantren mereka tidak mengizinkan ustad, santri untuk membawa handphone," jelasnya.

Nantinya, akan disediakan sandbox atau alat khusus untuk mendeteksi muka para santri. Kemudian alat itu akan membaca data uang yang dimiliki para santri.

ADVERTISEMENT

"Jadi saat ini sandbox kita sudah ada, bersama dengan beberapa provider bank dan non bank akan kita gunakan face recognition untuk mereka. Makanya kami sebut inovasi," ungkapnya.

Sementara uang yang terbaca itu merupakan data yang ada di uang elektronik atau biasa disebut e-money. Jadi alat scan muka yang digunakan untuk transaksi terafiliasi dengan e-money.

Teknologi ini hasil kerja sama antara BI dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Dengan kerja sama ini, di pesantren para santri diharapkan bisa bertransaksi atau jajan tidak perlu membawa dompet atau pun gadget. Sayangnya tak dirinci kapan target teknologi ini akan rilis.

"BI saat ini sedang uji coba teknologi dengan PJP untuk fasilitasi transaksi pembayaran menggunakan biometric atau face recognition dengan sumber dana dari uang elektronik yang dimiliki santri," jelasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads