Dirut Danareksa, Arisudono Soerono di panggung yang sama, menyatakan BUMN yang masuk ke dalam holding Danareksa adalah perusahaan skala kecil dan menengah dengan rata-rata aset Rp 3,5 triliun.
Sejauh ini tahap penyatuan holding yang pertama berhasil mengumpulkan Rp 46,3 triliun. Totalnya ada 10 perusahaan di tahap pertama.
Dengan aset sebesar itu, total aset Danareksa secara perusahaan Rp 49,1 triliun saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota holding Danareksa pada umumnya adalah BUMN dengan skala kecil dan menengah. Rata-rata aset hanya sekitar Rp 3,5 triliun. Maka kalau dikonsolidasikan saat inbreng tahap satu sebesar Rp 46,3 triliun, setelah dikonsolidasikan Rp 49,1 triliun di tahap satu," papar Arisudono.
Baca juga: KBI Resmi Masuk Holding Danareksa |
Pada tahap pertama, BUMN yang sudah masuk ke holding Danareksa antara lain PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Menyusul di tahap kedua ada PT Virama Karya, PT Yodya Karya, PT Indra Karya, PT Bina Karya, Perum Jasa Tirta 1 dan Perum Jasa Tirta 2.
(hal/ara)