Multifinance Anak BUMN Bidik Pembiayaan Rp 5 T Tahun Ini

Multifinance Anak BUMN Bidik Pembiayaan Rp 5 T Tahun Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 20 Jul 2022 16:09 WIB
PT BRI Multifinance Indonesia (Perseroan) berencana melakukan penawaran umum Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 senilai Rp700 miliar pada 2-4 Agustus 2022.
BRI Finance/Foto: Dok. Bank BRI
Jakarta -

PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance (BRIF) menargetkan pembiayaan baru di atas Rp 5 triliun tahun ini. Target itu berasal dari pembiayaan mobil baru, bekas, dan sepeda motor.

Direktur Utama BRIF Azizatun Azhimah mengatakan perusahaan menawarkan tiga jenis pembiayaan, yaitu pembiayaan konsumer, komersial, dan korporasi. Pembiayaan konsumer meliputi pembiayaan mobil baru, mobil bekas, motor, dan pembiayaan fasilitas dana melalui BRIfast.

"Sementara pembiayaan komersial terbagi dalam dua jenis yaitu pembiayaan investasi (BRIFCommercial) dan pembiayaan modal kerja dan SPK financing (BRIeFing Solusi Modal Kerja).
Adapun pembiayaan korporasi mencakup pembiayaan COP, MOP dan Sewa Operasi (BRIFLEET)," ujar Azizatun dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per Mei 2022, total piutang pembiayaan BRI Finance mencapai Rp 5,6 triliun atau naik 29% secara tahunan dan tumbuh 18% dari Desember 2021. Per Mei 2022, porsi piutang pembiayaan multiguna 68% naik dari 59% pada Desember 2021.

Selain itu, BRIF juga meningkatkan kinerja keuangan dan kualitas aset. Total aset tercatat Rp 6,3 triliun pada Mei 2022 atau naik 21% year to date. Kontribusi terbesar dari peningkatan aset berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan kenaikan pada aset sewa operasi.

ADVERTISEMENT

"Selama 2021, BRIF mampu membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 612 miliar, naik sebesar 24% dari Rp 493 miliar pada 2020. Pencapaian ini sejalan dengan pertumbuhan pada piutang pembiayaan," lanjutnya.

Sementara beban operasional relatif terjaga naik 15% dari Rp 482 miliar pada 2020 menjadi Rp 555 miliar pada 2021. Laba bersih BRIF tercatat sebesar Rp 43 miliar pada 2021 atau melesat 803% dibandingkan Rp 5 miliar pada 2020.

ROE tercatat meningkat menjadi 3,8% pada 2021. Laju pertumbuhan laba bersih BRIF tercatat jauh diatas rata-rata industri yang mencatat pertumbuhan sebesar 118%. Azizatun mengemukakan, sampai Mei 2022, pendapatan operasional BRIF mencapai Rp 327 miliar.

BRI Finance mau terbitkan obligasi. Cek halaman berikutnya.

Ini lebih dari setengah pencapaian BRIF pada 2021 dan meningkat 48% dari raihan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 220 miliar. Pendapatan BRIF meningkat selaras dengan pertumbuhan pada portofolio pembiayaan.

"Laba bersih BRIF mencapai Rp 25 miliar pada Mei 2022 atau naik signifikan 126% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11 miliar. Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan signifikan pada pendapatan, sementara beban relatif dapat terjaga," katanya.

Azizatun menambahkan, BRIF berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar tahun ini. Dana hasil penawaran umum obligasi BRIF akan digunakan untuk ekspansi bisnis berupa pemberian fasilitas pembiayaan kepada calon-calon debitur.

"Obligasi BRIF telah mendapat peringkat idAA (double A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)," ungkap Azizatun.

Azizatun mengemukakan, sebagai bagian dari BRI Group, BRIF memiliki aspirasi menjadi multifinance dengan total aset di atas Rp 10 triliun pada 2024 dan fokus pada pembiayaan konsumer.

"Pada semester II tahun 2022, manajemen BRIF melakukan sejumlah strategi bisnis, di antaranya, optimalisasi single gateway auto loan BRI Group, pengembangan digitalisasi bisnis dan payment gateway, penguatan struktur, kebijakan, dan digitalisasi sistem sumber daya manusia (SDM), dan implementasi fast track approval," tutup Azizatun.


Hide Ads