Pengelolaan keuangan untuk generasi muda seperti milenial sampai gen z sangat dibutuhkan. Hal ini karena dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka masalah keuangan yang ditemui setiap bulannya bisa diselesaikan.
Direktur Utama PT BCA Digital Lanny Budiati mengungkapkan saat ini memang banyak masalah pengaturan keuangan yang dialami oleh generasi muda.
Pasalnya tak ada arahan untuk menempatkan atau pos keuangan setiap bulan. Sehingga arus masuk dan keluar uang tak bisa dikontrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika uang setiap bulan dikelola, maka masalah keuangan akan terselesaikan," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (22/7/2022).
Dia mengungkapkan biasanya hal ini dialami oleh orang-orang yang baru pertama kali mengelola keuangan sendiri atau anak kuliah yang menunggu uang jatah bulanan dari orang tuanya.
"Sekarang kan banyak banget orang yang uang bulanannya habis sebelum waktunya. Jadi tidak bisa menabung karena uangnya terus-terusan habis," jelas dia.
Lanny menyebutkan di blu satu rekening bisa dipecah menjadi 10 jenis yang bisa digunakan sesuai kebutuhan penggunanya. Hingga 22 Juli 2022 pengguna blu tercatat 806 ribu dengan nilai transaksi Rp 36 triliun.
Jumlah transaksi keuangan di platform blu by BCA Digital ini di antaranya berasal dari pembelian dan pembayaran QRIS serta tagihan sebesar Rp161 miliar.
"Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun lebih dari Rp 4,4 Triliun. Tidak hanya sekedar download, tapi nasabah kami terlihat makin aktif menggunakan blu untuk bermacam transaksi keuangan. Ini membuat kami berupaya terus mengembangkan blu dengan mengakomodir kebutuhan dan suara dari nasabah kami," ujar Lanny.
Dari seluruh dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun, BCA Digital sudah menyalurkan kredit lewat chanelling, joint financing, dan penyaluran langsung ke nasabah sejumlah Rp 1,75 triliun.
(kil/dna)