Liciknya, untuk menghindari dikejar-kejar pengelola pinjol, Wawa mengganti nomor handphone (HP). Sebelum itu dilakukan, dia telah lebih dulu menghapus email dan semua nomor telepon yang ada di kontaknya agar tidak ada orang yang bisa dihubungi.
Sampai saat ini pun ketika dia pakai nomor itu masih banyak pengelola pinjol yang menghubunginya. Cara menghindarinya, Wawa mengubah pengaturan HP di mana setiap nomor yang tak dikenal melakukan panggilan, otomatis langsung terblokir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trik licik serupa untuk menghindari penagih pinjol di atas juga dilakukan Sasa (33). Dia mengaku dalam sehari bisa puluhan notifikasi masuk nomor tak dikenal menghubunginya, tetapi otomatis langsung terblokir. "Sehari bisa 10x lebih panggilan," imbuhnya.
Ancaman sadis juga sering didapatkannya dari debt collector karena selalu menghindar. "Gitu ngomongnya ntar gua santet lu, dasar tukang ngutang, maling lu bayar woy," ujarnya menirukan ancaman tersebut.
Sasa juga telah memilih pindah kontrakkan agar tidak lagi dikejar-kejar debt collector yang datang ke rumah. "Sekarang paling cuma ditelepon, di WA doang," tandasnya.
(aid/dna)