Ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2022 tumbuh positif sekitar 5,01%, salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi itu adalah bisnis penjualan langsung alias Multi Level marketing (MLM) yang dilakukan para anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan saat ini PDB Indonesia sudah US$ 1.300 triliun. Jika kondisi ini terus bertahan, 20 tahun lagi Indonesia bisa setara dengan banyak negara maju. Oleh karena itu, peluang bisnis sangat besar sekali.
"Salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional adalah bisnis penjualan langsung atau MLM. Salah satu yang mendorong tumbuhnya 5,01 persen itu dari APLI. Berdasarkan data kami, kegiatan usaha penjualan langsung pada tahun 2021 tercatat peningkatan serapan mitra usaha. Direct selling itu melibatkan jutaan masyarakat. Dan secara tidak langsung melatih jiwa enterpreneur," ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, ditulis Rabu (27/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia memaparkan, dalam industri direct selling biasanya ada komisi dan ada bonus. "Namun mendapatkan butuh fokus dan produktif. Dari pada ngerumpi sana-sini gak jelas, lebih bagus ikut MLM yang tergabung di APLI. Orang yang sukses di direct selling pasti orang hebat," katanya.
APLI, menurut Zulhas merupakan pemberdayaan sumber daya manusia sehingga menjadi trampil. Kontribusi APLI dalam pemulihan ekonomi bangsa ini sangat luar biasa. Orang tidak kerja, diajari jadi bisa kerja, orang yang tidak produktif, diajari bisa jadi produktif. "Saya mendukung dan mensupport dan mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman di APLI," tegas Zulhas.
APLI Exhibition 2022 digelar selama tiga hari, mulai Minggu, 24 Juli 2022 sampai Selasa 27 Juli 2022 itu dikuti 43 perusahaam amggota APLI diantaranya; PT. Harmoni Dinamik Indonesia, PT. Orindo Alam Ayu, PT. Arminareka Pharmasia Pratama, PT. Moment Global Internasional, Pt. Bio Organik Nusantara, PT. Sunrider Nusaperdana, PT. Herbalife Indonesia dan lainnya.