Bank Mayora telah resmi menjadi anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Memang BNI akan menjadikan Bank Mayora sebagai bank digital.
Proses akuisisi baru saja rampung beberapa bulan yang lalu. Jadi kapan Bank Mayora akan beroperasi jadi bank digital?
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan saat ini Bank Mayora sudah menjadi subsidary BNI dan beroperasi normal seperti biasa belum beroperasi sebagai bank digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang persiapkan dua hal, kami siapkan ratingnya dalam waktu dekat akan diubah. Paralel sedang membangun core bankingnya teknologinya jadi nanti mayora kan kita targetnya akan konversi jadi bank digital pure digital yang fokus UMKM," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Resmi! BNI Caplok Bank Mayora |
Dia mengungkapkan sebagai induk usaha BNI berupaya untuk membangun platform digital dengan keterlibatan Sea Limited sebagai partner teknologi.
"Ada beberapa tahap yang mudah mudahan secara digital akan beroperasi di kuartal I tahun depan. Mudah mudahan ini bisa cepat," jelasnya.
Royke menegaskan jika operasional sebagai bank digital secara penuh bisa dilakukan pada kuartal I tahun depan setelah bisnis model bank sudah lebih agresif.
Saat ditanyakan peluang untuk menyatukan Bank Mayora dengan entitas bank Sea Limited, Royke menyebut jika peluang akan selalu ada. Namun BNI saat ini sedang fokus dalam pengembangan Bank Mayora dengan wajah baru.
"Segala macam peluang terbuka dan belum berpikir untuk corporate action baru tapi kami mau kembangkan bank digital ex Mayora ini," ujar dia.
Pengumuman akuisisi Bank Mayora sudah dilakukan pada 22 Januari 2022 lalu. Rencananya BNI akan mengakuisisi Bank Mayora dengan penerbitan 1.029.151.550 saham baru yang mewakili 54,90% dari seluruh saham yang sudah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora, serta pengambilalihan 169.078.288 saham yang ada dari IFC.
(kil/dna)