Digitalisasi merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh bank. Karena itu bank harus bertransformasi dalam mengembangkan bisnis dan bersinergi dengan institusi perbankan yang mapan.
Dengan pengembangan ini maka bank bisa meningkatkan efisiensi untuk operasional. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) menggandeng Bank Bengkulu untuk penyertaan modal dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).
Kerjasama ini sebagai kelanjutan rencana untuk melakukan pengembangan bisnis kedua belah pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu pada 27 Juli 2022 yang telah menyetujui rencana Bank Bengkulu untuk dapat menjadi anggota KUB bank bjb.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengungkapkan bank bjb sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas pada Bank Bengkulu saja, tidak menutup kemungkinan bank bjb akan melakukan KUB dengan BPD yang lainnya juga dalam waktu dekat. "Tentunya dengan ber-KUB haruslah memberikan sinergi dan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama," ujar dia, ditulis Sabtu (30/7/2022).
Yuddy mengatakan, KUB dengan sesama BPD di Indonesia adalah upaya bersama memajukan ekonomi bangsa. Pelaksanaan KUB bank bjb dengan Bank Bengkulu ini adalah upaya untuk memperkuat sinergi dengan BPD-BPD yang berada di luar jaringan bank bjb, dimana saat ini bank bjb telah memiliki jaringan di 14 provinsi di Indonesia.
"Ini adalah upaya kami melakukan pengembangan bisnis, tak hanya di lingkup regional Jabar dan Banten, tetapi juga lingkup nasional, melengkapi jaringan kantor cabang kami yang telah berada di 14 provinsi di Indonesia, " jelas dia.
Atas kerjasama ini, bank bjb akan melakukan setoran modal secara bertahap sebanyak-banyaknya sebesar Rp 250 miliar. Sebelumnya, KUB Bank Bengkulu dengan bank bjb diawali Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada 11 Januari 2022 lalu di Jakarta.