Pemerintah Harap BI Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga

Pemerintah Harap BI Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 05 Agu 2022 16:25 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Bank Indonesia (BI) tidak buru buru naikkan suku bunga acuan. Hal itu disampaikan menanggapi apakah Bank Indonesia (BI) yang masih memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya.

"Jadi kita berharap Bank Indonesia tidak perlu buru-buru menaikkan suku bunga," katanya dalam dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).

Harapan itu diungkapkannya karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih baik dan tingkat inflasi yang belum mengkhawatirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melihat dari segi inflasi yang mencapai 4,94% tapi core inflasinya masih 2,86%, artinya masih lebih rendah, ekonomi ini masih recover," lanjutnya.

Menurut Airlangga tingkat suku bunga yang relatif tidak berubah atau masih rendah memberikan pertumbuhan pada pertumbuhan modal dan juga investasi negara.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk Menurunkan lagi suku bunga acuannya. BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di kantor BI.

Gubernur BI Perry Warjiyo di kantor BI mengungkapkan, ada 3 alasan mengapa BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Pertama adalah rendahnya perkiraan inflasi hingga tahun 2020.

Kedua, lanjut dia, adalah kepercayaan bahwa imbal hasil investasi masih akan menarik meski suku bunga acuan BI turun. Terakhir, adalah untuk meningkatkan penyaluran kredit oleh pihak perbankan yang diharapkan bisa mendorong percepatan perekonomian nasional.




(das/das)

Hide Ads