Wah! Ternyata Uang Rupiah Baru Belum Bisa Disetor Tunai di ATM

Wah! Ternyata Uang Rupiah Baru Belum Bisa Disetor Tunai di ATM

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 25 Agu 2022 14:34 WIB
Sadar tidak kalau uang rupiah baru 2022 ternyata ukurannya berbeda dengan uang kertas keluaran pada 2016. Ini penampakannya.
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Heboh di media sosial masyarakat mencoba menyetorkan uang rupiah baru tahun emisi 2022 di mesin ATM setor tunai. Sudah bisakah?

Dikutip dari akun TikTok @Kang**** dia mencoba menyetorkan uang rupiah baru di sebuah mesin ATM bank swasta di Bandung.

Dia terlihat memasukkan uang rupiah baru pecahan Rp 100.000 sebanyak 4 lembar. Kemudian mesin menutup dan memproses uang tersebut. Namun mesin menolak dan mencantumkan pesan di layar "Silahkan Ambil Uang Anda".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang tersebut kemudian diambil lagi dari mesin. Video ini telah ditonton sekitar 1,2 juta views dan disukai 38,5 k dan dikomentari 536 kali.

Netizen mengomentari video tersebut. Misalnya akun @Mohamad**** yang menuliskan 'Setor ke dompet saya aja kang pasti bisa'.

ADVERTISEMENT

Lalu akun @M*g******* yang menuliskan 'Biasanya mesinnya harus diupdate ka,berarti untuk uang baru, ada kode yang belum bisa dibaca di mesin ATMnya' tulisnya.

Tapi ada juga netizen yang menuliskan pengalaman menyetor uang baru ini. Misalnya akun @sh***** 'gw baru tadi pagi bisa bang tapi BCA yaaa gak tau bank lain' tulisnya.

Kemudian dijawab oleh creator yang juga menggunakan mesin ATM BCA. 'Saya ini BCA, di kota Bandung, sudah coba 2 kali, tetap nggak bisa masuk, mungkin belum update semua' tulisnya.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan BI saat ini terus berupaya untuk mendistribusikan uang rupiah TE 2022 ke seluruh wilayah di Indonesia.

Dia menyebut saat ini bank-bank baru melakukan penarikan uang baru di BI pada Senin lalu. "Kami serahkan kebijakan ke perbankan untuk pengedarannya. Termasuk untuk pengisian di ATM bank masing-masing," kata dia saat dihubungi, Kamis (25/8/2022).

Marlison menjelaskan, bisa jadi saat ini bank akan menghabiskan dulu ketersediaan uang existing untuk pengisian di mesin-mesin ATM. "Setelah itu baru diisi dengan uang baru, atau bisa juga dicampur. Jadi sepenuhnya kami serahkan ke kebijakan masing-masing bank sesuai ketersediaan yang ada," tambah dia.




(kil/zlf)

Hide Ads