Uang kuno Indonesia sering dijadikan barang koleksi walaupun sudah tidak laku lagi sebagai alat transaksi resmi. Ternyata hobi ini juga dilakoni oleh orang-orang Belanda lho.
Hal itu diungkap oleh penjual sekaligus kolektor uang kuno bernama Anton Max. Dia yang menjalankan hobi sekaligus bisnis sejak 2018 itu mengaku pembelinya berasal dari kolektor lokal dan luar negeri terutama Belanda.
"Pembeli kebanyakan kolektor lokal, tapi ada beberapa customer kolektor Belanda," kata Anton kepada detikcom, Jumat (2/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton mengungkapkan orang Belanda sangat suka dengan uang kuno Indonesia yang dicetak saat jaman penjajahan. Selain barangnya yang terbatas dan langka, uang tersebut bernilai tinggi karena menjadi saksi sejarah.
"Memang orang-orang luar negeri terutama orang Belanda sangat suka dengan uang-uang lama yang dicetak di Batavia, jaman penjajahan. Orang Belanda sendiri suka seperti itu dan mereka menghargainya cukup tinggi nilai-nilai uang kita," bebernya.
Anton mengaku memiliki koleksi uang kuno lengkap dari keluaran tahun 1945, termasuk uang logam rupiah khusus pecahan Rp 850 ribu tahun emisi 1995 yang baru ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia (BI) terhitung 30 Agustus 2022.
Dari 3 koleksi uang logam pecahan Rp 850 ribu yang dimiliki, kini tersisa 1 barang yang dijualnya dengan harga Rp 66 juta. Uang kuno seberat 50 gram tersebut menjadi mahal karena bahan bakunya terbuat dari emas murni.
"Itu uang peringatan 50 tahun kemerdekaan Indonesia, souvenir kepala negara sebenarnya, jadi memang beratnya pun 50 gram emas murni. Jadi bisa dihitung sendiri 50 gram emas murni sudah berapa. Ibaratnya datang ke toko emas saja sangat terhargai," kata Anton.
(aid/dna)