"Sehari lumayan keuntungannya dari agen BRILink ini. Keuntungannya itu rata-rata sampai Rp 300 ribu per hari kalau sedang ramai, tapi kalau sepi Rp 150 ribu. Kalau per bulan ya Rp 300 ribu dikalikan 30 hari," ungkapnya.
Dari hasil keuntungannya itu, Jumarni sudah bisa memiliki 3 buah kapal, 1 perahu ikan, 1 mobil, dan sebidang tanah seluas 1 hektare. Selain itu, ia juga tetap membuka usaha tokonya yang menjual berbagai macam barang mulai dari makanan hingga minuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah dengan menjadi agen BRILink menambah keuntungan. Dari jualan sembako dan agen BRILink untuk penghasilan kotor mencapai Rp 20-an juta per bulan," ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Cabang Kefamenanu Abid Rahman Martono mengatakan BRI memang memberikan berbagai pilihan layanan untuk bertransaksi bagi masyarakat maupun pendatang yang singgah ke Wini, salah satunya agen BRILink.
"Kami juga membantu pengujung ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi, artinya ketika pengunjung ini pada saat membutuhkan transaksi keuangan tak perlu ke kantor BRI, jadi kami menyiapkan ATM, ada juga transaksi QRIS, bahkan untuk layanan keuangan pengunjung juga bisa menggunakan Agen BRILink," jelas Abid.
Baca juga: Intip Pembuatan Minyak Kayu Putih Khas Wini |
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(fhs/hns)