PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melalui Kantor Wilayah IV Bandung, mencatat volume penjaminan Rp 13,6 triliun naik 42,09% hingga Juli 2022 secara year on year.
"Dengan adanya relokasi ke gedung baru yang diresmikan hari ini diharapkan kinerja Kantor Wilayah Bandung dan Cabang bandung semakin lebih baik lagi dimana gedung baru membawa konsekuensi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kepada mitra," ujar Plt Direktur Utama, sekaligus Direktur Operasional dan Jaringan PT Jamkrindo, Kadar Wisnuwarman dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022).
Sebagai informasi, Jamkrindo baru saja meresmikan gedung baru Kantor Wilayah IV dan Kantor Cabang Bandung di Jl Soekarno hatta 774. Wisnuwarman mengungkapkan semangat transformasi menjadi landasan Jamkrindo menjadi penyedia jasa penjaminan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangkaian transformasi telah dilakukan mulai dari struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola perusahaan yang baik serta manajemen risiko guna memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan. Dari sisi pelayanan dan jaringan, berbagai inovasi dihadirkan seperti penjaminan online, digital business unit, dan marketing point di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka peningkatan aksesibilitas finansial UMKM dan Koperasi.
"Peresmian Gedung baru Kantor Wilayah IV dan Kantor Cabang Bandung merupakan salah satu inisiatif strategis perusahaan untuk memperkuat pelayanan terhadap para mitra perusahaan baik perbankan, lembaga keuangan nonbank dan juga para pelaku UMKM," ujarnya.
Ia mengatakan di tengah segala kemajuan digital dan sistem teknologi, aspek physical evidence berupa jaringan fisik kantor wilayah dan cabang yang representatif juga merupakan salah satu aspek penting mendukung pelayanan yang prima. Kantor Wilayah IV dan Kantor Cabang Bandung memiliki peran dalam mendukung visi Jamkrindo untuk menjadi pilihan utama pelaku usaha dalam layanan penjaminan dalam mendukung pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional.
Secara umum potensi UMKM di wilayah Jawa Barat masih sangat besar, mengingat ekosistem industri yang end-to-end sudah mulai terbentuk di wilayah Jawa Barat. Selaras dengan berbagai upaya pemulihan ekonomi di Jawa Barat, pada triwulan IV-2021, kondisi stabilitas keuangan Jawa Barat terpantau dalam kondisi yang baik.
Kinerja penyaluran kredit perbankan di Jawa Barat juga tercatat sangat baik dengan pangsa 8,32% dari nasional atau dengan kata lain merupakan Ppovinsi penyalur kredit terbesar kedua setelah DKI Jakarta.
"Dengan potensi yang besar tersebut, maka peluang bagi perusahaan penjaminan untuk meningkatkan aksesibilitas finansial para pelaku UMKM semakin terbuka lebar" ungkapnya.
(kil/ara)