Siap-siap Bunga Deposito Bakal Naik

Siap-siap Bunga Deposito Bakal Naik

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 27 Sep 2022 12:22 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Foto: grandyos zafna
Jakarta -

Suku bunga deposito di perbankan disebut akan mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan adanya kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan memang biasanya bank akan lebih responsif dengan kenaikan bunga penjaminan LPS.

"Biasanya bank akan responsif ke penjaminan LPS. Dengan naiknya bunga penjaminan 25 bps maka bank bisa akan menaikkan ke depan. Tapi likuiditas bank masih berlimpah," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (27/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya mengungkapkan ke depan bunga deposito akan mengikuti tren bunga di pasar. "Deposito akan naik, tapi terbatas karena likuiditas yang cukup baik," ujar dia.

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengungkapkan saat ini memang penyaluran kredit di perbankan lebih tinggi dari dana pihak ketiga (DPK). Menurut dia hal ini mencerminkan sisi positif. Dengan tingginya kredit artinya perekonomian lebih baik dan mulai meningkat.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, deposito yang melambat dan banyak yang beralih ke giro artinya siap ada pergerakan dari para pengusaha. "Terutama simpanan panjang yang beralih ke giro. Pelaku usaha siap ekspansif kalau di giro sudah standby," ujarnya.

Dari data LPS per Agustus 2022 perkembangan suku bunga pasar simpanan rupiah terpantau naik 11 bps menjadi 2,47% dan suku bunga simpanan vala naik 25 bps menjadi 0,14%.

LPS menyebut dinamika stabilitas sistem keuangan masih relatif terkendali. LPS juga memandang pemulihan ekonomi yang berimbang sejalan dengan faktor stabilitas jangka panjang.




(kil/zlf)

Hide Ads