Bahayanya Kalau Politisi Jadi Bos BI!

Bahayanya Kalau Politisi Jadi Bos BI!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2022 12:56 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Foto: Rachman Haryanto

Direktur CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan, BI memiliki posisi dan peran yang penting dalam perekonomian.

Jika salah mengelola maka bisa menyebabkan kerusakan perekonomian yang masif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia itu punya sejarah di mana BI digunakan oleh kekuasaan untuk mencetak uang membiayai kepentingan pemerintah (politik), sejarah itu jangan sampai berulang," jelasnya.

Karena itu BI sejak tahun 1999 dipisahkan dari kepentingan politik. Yaitu mengeluarkan BI dari pemerintah. Tujuannya jelas untuk membersihkan BI dari kepentingan politik.

ADVERTISEMENT

Menurut Piter yang boleh menjadi anggota dewan Gubernur BI adalah orang-orang yang bersih dari politik. Hal ini yang harus dipertahankan.

Dia menyebut jika diizinkan diisi oleh orang yang punya kepentingan politik maka risiko yang muncul akan terlalu besar. Kebijakan BI bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

Piter juga tak yakin, jika orang politik tersebut sudah keluar dari partai akan bisa melepaskan kepentingan partai begitu saja.

"Walaupun orang politik tersebut sudah keluar dari partai, tetapi sebagai orang politik dengan cara berpikir dan atitude masih politik. Kalau yang bersangkutan jadi pengambil kebijakan di BI, maka akan sulit independen. Risikonya adalah seluruh rakyat Indonesia yang menanggung," jelas dia.


(kil/dna)

Hide Ads