Bank Mandiri Dukung Rencana Rights Issue BSI

Bank Mandiri Dukung Rencana Rights Issue BSI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 30 Sep 2022 16:41 WIB
Pekerja melakukan perawatan di logo Bank Mandiri di kawasan jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (29/5/2012). File/detikFoto.
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendukung BSI melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("PMHMETD"), yaitu dengan cara penerbitan saham baru atau rights issue.

Bank Mandiri saat ini memang masih menjadi induk usaha sekaligus pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan sebesar 50,83% di BSI. Jadi Bank Mandiri akan melaksanakan haknya dengan membeli dan menyerap saham baru yang diterbitkan BSI.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan pihaknya tengah berkoordinasi dengan stakeholder dan pemegang saham BSI lainnya, dalam menentukan besaran penyerapan saham baru BSI yang akan dieksekusi Mandiri. Yang bisa dipastikan, Bank Mandiri akan mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas di BSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen kami sebagai induk usaha dan pemegang saham mayoritas di BSI, adalah mendukung penguatan rasio kecukupan modal BSI, agar mampu menjadi bank syariah terbesar di regional, sesuai amanat pemerintah," tegas Rudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9/2022).

Dia menjelaskan selain Bank Mandiri, saham BSI saat ini juga dimiliki oleh BNI sebesar 24,85%, BRI sebesar 17,25%, serta pemegang saham lainnya dan publik sebesar 7,07%. Pemerintah, terhitung sejak Mei 2022, telah menempatkan satu lembar saham merah putih di BSI.

ADVERTISEMENT

Dengan keberadaan saham dwiwarna tersebut, terdapat kewenangan negara dalam pengawasan BSI. Hal itu mengingat adanya keistimewaan hak selaku pemegang saham dwiwarna yang di atas dari pemegang saham lainnya.

Rudi menambahkan, melalui penguatan kecukupan modal, Bank Mandiri selaku induk usaha berkomitmen menjadikan BSI sebagai bank syariah rujukan utama bagi nasabah dan pelaku usaha yang membutuhkan jasa keuangan dengan berprinsip syariah. Hal itu makin melengkapi ragam jasa keuangan yang dimiliki Mandiri Group, sebagai wujud nyata perusahaan dalam mendukung perekonomian bangsa.

(kil/dna)

Hide Ads