Rentetan Dana Pemda Mengendap di Bank yang Naik Terus Tembus Rp 223 T

ADVERTISEMENT

Rentetan Dana Pemda Mengendap di Bank yang Naik Terus Tembus Rp 223 T

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 22 Okt 2022 10:31 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat total dana pemerintah daerah (Pemda) yang mengendap di bank mencapai Rp 223,84 triliun per September 2022. Jumlah dana pemda yang mengendap di bank naik Rp 20,41 triliun atau 10,04% dari posisi bulan lalu.

"Dana pemerintah daerah di bank masih sangat tinggi dan naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu mencapai Rp 223,84 triliun. Ini naik dibandingkan bulan lalu yang Rp 203,42 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (21/10/2022).

Berdasarkan wilayah, per September 2022 nominal saldo tertinggi berada di Jawa Timur yakni Rp 29,65 triliun dan terendah berada di Sulawesi Barat dengan nilai Rp 1,07 triliun. Berdasarkan provinsi, nominal saldo tertinggi berada di DKI Jakarta sebesar Rp 13,52 triliun dan terendah di Sulawesi Barat Rp 380,10 miliar.

Sri Mulyani memperkirakan jumlah dana pemda yang mengendap di bank kemungkinan akan terus meningkat sampai November 2022. Melihat pola belanja yang sudah-sudah, nilainya diperkirakan baru turun jelang akhir tahun.

"Kalau lihat dari pola sebelumnya, bulan depan dan bulan November masih mungkin akan tinggi dan baru akan terealisasi di Desember. Ini adalah pola belanja yang kayaknya semuanya terkonsentrasi pada bulan Desember," ujar Sri Mulyani.

Dari awal tahun 2022, dana Pemda yang mengendap di bank nilainya cenderung mengalami kenaikan hingga tembus di angka Rp 200 triliun. Berikut rentetannya:

1. Januari 2022 Rp 157,97 triliun
2. Februari 2022 Rp 183,32 triliun
3. Maret 2022 Rp 202,35 triliun
4. April 2022 Rp 191,57 triliun
5. Mei 2022 Rp 200,75 triliun
6. Juni 2022 Rp 220,95 triliun
7. Juli 2022 Rp 193,46 triliun
8. Agustus 2022 Rp 203,42 triliun
9. September 2022 Rp 223,84 triliun

(aid/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT