Bank Jangan Ketinggalan Zaman, Layanan Harus Serba Digital

ADVERTISEMENT

Bank Jangan Ketinggalan Zaman, Layanan Harus Serba Digital

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 15 Nov 2022 16:53 WIB
Mobile Banking Mudahkan Warga di Pulau Terdepan RI Belanja Online
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Perbankan saat ini harus terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi digital. Hal ini karena ekosistem bisnis juga terus berubah. Sehingga bank tak lagi membutuhkan kantor serta bisa mentransformasikan layanan perbankan umum dalam bentuk digital.

Saat ini tantangan yang ditemui dari bank digital adalah mengubah paradigma nasabah yang konvensional untuk masuk dalam ekosistem digital, kemudahan, kelancaran, keamanan, dan fleksibilitas dalam layanan.

Selain itu bank digital dipastikan akan membuka perspektif baru bagi para nasabah dan calon nasabah tentunya.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) sebagai salah satu bank daerah siap terjun dalam persaingan. Bank bjb sebagai bank yang bertransformasi sebagai bank digital punya kekuatan dari interaksi nasabah yang sangat erat dan fokus pada pengembangan pola perbankan secara hybrid.

Secara historis, bank bjb yang lahir dari bank berbasis nasabah yang erat dengan budaya secara interaksi. Namun dalam upaya mengikuti perkembangan zaman, bank bjb perlu menerapkan strategi pelayanan online dan offline channel. Keduanya adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dan menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menjelaskan bank harus berubah dan mengikuti arus digital. Ini perlu dilakukan meskipun bukan strategi memenangkan persaingan.

"Kami terus melakukan pengembangan produk, layanan dan fitur berbasis teknologi, sehingga nasabah dapat semakin dimudahkan, tentu dengan terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada," ujar Yuddy, ditulis Selasa (15/11/2022).

Menurut dia hal ini perlu dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan milenial dan juga beberapa produk spesifik yang memiliki permintaan untuk produk berbasis teknologi, bank bjb telah menyiapkan banyak produk yang disesuaikan dengan situasi yang ada.

Kemudian mengupayakan peningkatan fitur produk berbasis teknologi dalam menciptakan pengalaman layaknya perusahaan fintech.

Lebih jauh Yuddy mengatakan, jaringan kantor fisik bank bjb yang telah tersebar di 14 provinsi di Indonesia, dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan sebagian ASN.

Dengan keunggulan infrastruktur yang telah bank bjb miliki, digital channel terus dikembangkan dan diharapkan bisa bertahan dari munculnya bank-bank digital saat ini.

"Dalam upaya menghadapi persaingan bank digital, infrastruktur kami di 14 provinsi menjadi salah satu keunggulan. Selain itu, kami membuka diri untuk bersinergi dengan BPD BPD lain untuk bergabung dalam Kelompok Usaha Bank bank bjb dengan semangat saling memberikan nilai positif satu sama lain. BPD yg bergabung pun dapat memanfaatkan infrastruktur teknologi yang dimiliki bank bjb sehingga lebih efisien dalam pengembangannya," ujar Yuddy.A



Simak Video "Yang Perlu Kamu Tahu Seputar Bank Digital Allo Bank"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT