Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diprediksi naik lagi. Kalangan ekonom memprediksi bunga acuan naik hingga 50 bps mendekati level 6%.
Kondisi ini akan mempengaruhi suku bunga di perbankan, seperti bunga simpanan dan bunga kredit. Termasuk bunga kredit pemilikan rumah alias KPR.
Jika bunga KPR naik, maka cicilan yang ditanggung nasabah setiap bulan akan semakin mahal. Hal ini akan membuat masyarakat semakin berat. Lalu bagaimana caranya untuk menyiasati ini?
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan dengan tingginya bunga ini akan berdampak pada keputusan konsumen dalam berbelanja tahun depan. Menurut dia, untuk kendaraan bermotor hingga properti sangat bergantung pada variabel pinjaman lembaga keuangan, terutama soal suku bunga.
"Makin naik bunga kredit, yang mau beli rumah perlu menyiapkan pendapatan yang lebih besar untuk membayar cicilan," kata Bhima kepada detikcom, Rabu (21/12/2022).
Dia menjelaskan kenaikan upah atau gaji di berbagai daerah 2023 masih belum mampu menandingi tingginya inflasi dan suku bunga. Kondisi ini menyebabkan melambatnya konsumsi rumah tangga sejak kuartal I-2023.
Bisa take over KPR juga nih. Cek halaman berikutnya.