RI Diproyeksi Kebal Resesi
Sunarso menyebut pengelolaan ekonomi Indonesia sangat kuat dan solid. Dia kemudian mengutip laporan Bloomberg yang menyebut bahwa probabilitas Indonesia terkena resesi di 2023 hanya 3%.
"Sri Lanka itu 85% peluangnya resesi. Kita patut bersyukur atas soliditas pengelolaan ekonomi kita. Pertumbuhan di atas 5% kira-kira itu pertumbuhan yang masih sangat impresif di tengah ketidakpastian global saat ini," tuturnya.
Ada dua faktor yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu COVID-19 semakin terkendali dan ekspor komoditas yang masih menggeliat membantu neraca perdagangan tumbuh tetap positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau harga komoditas bergerak turun, bagi kita sebenarnya yang penting adalah masih di level yang tinggi karena ekonomi kita memang banyak terutama di neraca perdagangan kita adalah disupport oleh perdagangan komoditas," tuturnya.
Sunarso menambahkan, rating investasi Indonesia yang stabil dan positif juga menunjukkan terjadinya kepercayaan investor di global untuk mempertahankan investasinya di Indonesia.
"Atau bahkan kalau bisa meningkatkan investasinya di Indonesia meskipun memang banyak melalui portofolio," pungkasnya.
Simak Video "Gen Z Hati-hati! Ada Resesi"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/ara)