Di Depan Bos BRI, Mulan Jameela Curhat Banyak Rentenir hingga Penipuan

ADVERTISEMENT

Di Depan Bos BRI, Mulan Jameela Curhat Banyak Rentenir hingga Penipuan

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 30 Jan 2023 16:10 WIB
mulan jameela  anggota dpr priode 2019- 2024
Mulan Jameela/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Mulan Jameela mengungkapkan semakin marak bank deprok alias rentenir. Anggota Komisi VI DPR RI itu mengaku mendapat banyak keluhan terkait hal itu di daerah pemilihannya (dapil) Jawa Barat.

"Di dapil saya Garut, Tasikmalaya ini marak banget Bank Deprok, detailnya itu rentenir. Jadi masyarakat itu begitu banyak keluhan kasus kepada kami ini gimana caranya melawan bank deprok," kata Mulan Jameela saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Holding Ultra Mikro, Senin (30/1/2023).

Dalam RDP salah satunya dihadiri oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso. Mulan Jameela secara khusus menyampaikan keluhan soal nasabah BRI yang banyak menjadi korban penipuan.

"Saya mendapat aduan dan tidak hanya ada penipuan melalui online, tapi juga ada penggelapan uang dari nasabah perbankan di Garut yang terjadi di akhir tahun lalu. Saya rasa kejadian-kejadian ini masih banyak terjadi sampai sekarang," ucapnya.

Oleh karena itu, Mulan Jameela meminta BRI meningkatkan keamanan di bidang perbankan agar tidak ada lagi nasabah yang menjadi korban penipuan online atau kasus penggelapan uang.

"Apalagi di tengah BRI sekarang lagi menggenjot masyarakat tidak mengumpulkan uang cash di rumah, tapi mengumpulkan uang di bank. Di tengah keberhasilan BRI jangan sampai ketakutan masyarakat dengan kejadian seperti ini jadi mundur, apalagi digitalisasi lagi digembar-gemborkan," tegasnya.

Kata BRI soal Rentenir

Bos BRI Sunarso tidak menampik bahwa masih banyaknya rentenir salah satunya karena ada peminat. Berdasarkan survei terbaru BRI, 5 juta masyarakat Indonesia lebih memilih pergi ke rentenir dengan bunga sampai 500%.

"5 juta pergi ke rentenir dengan bunga kita punya datanya, bunganya itu 100-500% di rentenir. Masih ada yang pinjam ke sanak keluarga 7 juta," tutur Sunarso dalam kesempatan yang sama.

Sunarso mengungkapkan masyarakat yang sama sekali belum tersentuh layanan perbankan disebut mencapai 14 juta orang. Itu lah yang sedang jadi prioritas Holding Ultra Mikro untuk dilayani.

"Sekarang yang sudah masuk ke sistem holding ultra mikro ini 33,8 juta. Saya kira kita semua optimis ya 45 juta. Kalau bisa lebih karena ada beberapa yang biasa kita penuhi lebih cepat," ucapnya.



Simak Video "Curhat Mulan soal Kompor Induksi: Listrik Nggak Stabil Bikin Kompor Rusak"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT