Selain Sri Mulyani, Ini Nama yang Beredar Jadi Calon Gubernur BI

Selain Sri Mulyani, Ini Nama yang Beredar Jadi Calon Gubernur BI

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2023 06:30 WIB
close up
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan berakhir Mei 2023. Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati diisukan menjadi salah satu kandidat calon pengganti.

"Saya mendengar beberapa nama yang menjadi kandidat yang akan menjadi Gubernur Bank Indonesia, ada nama Bu Sri Mulyani yang saat ini menjadi Menkeu," kata sumber detikcom di DPR RI, Senin (30/1/2023).

Sebagai informasi, jabatan Gubernur BI diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR RI. Sampai saat ini DPR RI masih menunggu surat dari Joko Widodo (Jokowi) soal nama yang diusulkan menjadi calon pengganti Perry Warjiyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertengahan Februari seharusnya surat presiden sudah masuk ke DPR untuk dilakukan tahapan dan mekanisme di DPR," tuturnya.

Selain Sri Mulyani, ada desas-desus kabar yang menyebut Perry Warjiyo akan kembali dipilih sebagai Gubernur BI untuk periode kedua.

ADVERTISEMENT

"Ada juga Pak Perry Warjiyo yang masih bisa menjadi gubernur (BI) lagi untuk periode kedua," sebutnya.

Beredar juga nama kandidat yang akan menjadi calon Gubernur BI yakni Purbaya Yudhi Sadewa yang saat ini sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Destry Damayanti yang saat ini duduk di kursi Deputi Gubernur Senior BI.

"Nama-nama tersebut saya mendengar beredar sebagai kandidat Gubernur BI. Semuanya kembali kepada Bapak Presiden," ucap sumber tersebut.

Lihat juga video 'Utang yang Capai Rp 7.773 T, Sri Mulyani Pede RI Mampu Bayar':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman selanjutnya.

Kriteria yang Cocok Jadi Gubernur BI

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai kriteria calon Gubernur BI secara keseluruhan harus menguasai penuh perekonomian Indonesia. Siapapun orangnya diharapkan bisa independen atau tidak tarik-menarik ke kepentingan politik.

"Calon Gubernur BI sebaiknya memiliki pengalaman yang cukup baik di bidang moneter maupun bidang-bidang lainnya. Peran BI dalam perekonomian nasional sangat besar, jangan sampai tidak berfungsi karena ketidakcakapan Gubernur BI," ucap Piter.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menambahkan calon Gubernur BI setidaknya harus memiliki lima kriteria. Pertama, berani menolak melanjutkan burden sharing dalam menyelamatkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kedua, mencari opsi stabilitas kurs terpaku pada kebijakan konvensional naik turunkan suku bunga acuan," kata Bhima dalam keterangannya.

Ketiga, calon Gubernur BI yang baru diharapkan memiliki integritas atau tidak memiliki masalah konflik kepentingan dan rekam jejak yang bersih.

"Keempat, punya komitmen mengarahkan kebijakan moneter yang pro lingkungan," tuturnya.

Kemudian yang kelima, paham dan mampu mengendalikan arah perkembangan teknologi termasuk soal rupiah digital dan cepatnya inovasi fintech payment. Menurut Bhima, BI perlu memiliki wajah baru alias sebaiknya Perry Warjiyo tidak menjabat lebih dari satu periode.

"Internal BI banyak sepertinya, nggak perlu masuk orang luar," tuturnya.

(aid/dna)

Hide Ads