Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan terus mengejar dan menyita aset-aset obligor BLBI yang tidak kooperatif.
"Pemerintah antara lain telah dan akan terus melakukan pengejaran dan penyitaan terhadap aset-aset obligor BLBLI yang tidak kooperatif," Kata Jokowi dalam keterangan pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/2/2023).
Jokowi juga mengatakan, penegak hukum telah melakukan penindakan tegas terhadap sejumlah kasus mega korupsi. Beberapa di antaranya adalah korupsi ASABRI yang rugikan negara Rp 22 triliun, atau korupsi Jiwasraya yang rugikan negara Rp 16,8 triliun.
"Aparat penegak hukum telah melakukan penindakan tegas terhadap sejumlah kasus megakorupsi seperti kasus ASABRI dan Jiwasraya. Hal serupa juga akan dilakukan untuk kasus-kasus yang lainnya.
Jokowi mengingatkan penegak hukum untuk memproses tindakan pidana tanpa pandang bulu atau tebang pilih.
"Untuk itu saya ingatkan kembali kepada aparat penegak hukum untuk memproses tindakan pidana tanpa pandang bulu, dan tanpa tebang pilih," ujarnya.
(ara/ara)