Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita dirinya pernah mengajukan kredit usaha waktu masih jadi pengusaha. Menurutnya, saat itu dia cuma dapat modal yang besarnya tak seberapa.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat berdialog dengan para penerima KUR di Aceh. Ada salah satu penerima KUR bernama M Nasir mendapatkan pinjaman modal hingga Rp 400 juta yang diajak berdialog dengan Jokowi.
Menurut Jokowi nominal itu cukup besar. Ketika ditanya, ternyata Nasir sudah melakukan pinjaman KUR untuk ketiga kalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu saya pertama Rp 200 juta pak, naik lagi Rp 300 juta, naik lagi Rp 400 juta pak," ungkap Nasir ketika ditanya Jokowi dalam acara yang disiarkan virtual, Jumat (10/2/2023).
Dia pun meminta bank penyalur KUR, dalam hal ini Bank Syariah Indonesia (BSI) berhati-hati memberikan jumlah KUR bernominal besar. Dia mengingatkan agar nasabah KUR diberikan modal dari nominal yang kecil, kemudian baru bertahap dinaikkan besarannya. Persis seperti yang dilakukan oleh Nasir.
"Jangan tahu-tahu ke BSI Pertama langsung dapat Rp 500 juta, kalau itu bahaya. Yang bagus naik kelas, misal dari SD, SMP, SMA, Universitas. Jadi akarnya yang kuat," ujar Jokowi.
Secara tiba-tiba Jokowi pun langsung bercerita dirinya juga pernah mengajukan kredit usaha dan mendapat pinjaman modal cuma Rp 10 juta. Hal ini dilakukan saat Jokowi masih jadi pengusaha.
"Kenapa saya cerita begini? Karena saya ngalami. Saya pinjam pertama dulu Rp 10 juta, kedua Rp 30 juta, naik terus. Naik terus. Pelan-pelan. Jangan tergesa-gesa. Saya senang dapat cerita Pak Nasir ini. Bertahap, bagus," kata Jokowi.
(hal/das)