Modus penipuan kini makin berkembang. Saat ini yang sedang heboh adalah penipu menyebarkan apk yang diberi nama file undangan pernikahan.
Padahal apk tersebut adalah software yang bisa mencuri data-data pribadi sampai bisa menguras rekening bank. Sekadar informasi, file dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi android yang biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software.
Dikutip dari laman Instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan modus penipuan ini bisa merugikan masyarakat.
Sobat OJK, modus penipuan berkedok mengirim link melalui pesan singkat kembali terjadi. Setelah sebelumnya dengan modus mengirim paket, kini muncul modus penipuan baru berkedok link undangan pernikahan. Kedua modus ini bertujuan mencuri data pribadi pengguna hingga menguras rekening," tulisnya, dikutip Sabtu (18/2/2023).
OJK juga meminta agar masyarakat tidak. mengklik link sembarangan. Apalagi jika dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal.
"Jaga data pribadimu, lindungi keuanganmu," ujarnya.
Sebelum modus undangan ini, sudah ada modus pembobolan rekening berkedok kurir paket. Saat itu Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengungkapkan sekarang ada modus sniffing yang harus diwaspadai.
"Sniffing ini adalah penipu mengambil data pribadi untuk digunakan secara ilegal," kata Tongam.
Tongam menyebutkan modus sniffing ini digunakan dengan mengirimkan pemberitahuan pengiriman barang melalui ekspedisi.
Lalu ada aplikasi palsu yang penipu buat dan seolah itu adalah untuk melacak barang yang akan dikirimkan.
Ini seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dan sempat heboh di media sosial penipuan berkedok kurir pengiriman paket dari sebuah ekspedisi.
(kil/eds)