.webp)
Tabungan pensiun biasanya disiapkan dari sekarang untuk persiapan hari tua nanti. Hal ini agar ketika tua tidak memberatkan pihak manapun.
Jadi masa pensiun bisa dijalani dengan tenang tanpa perlu memikirkan kondisi keuangan. Sebenarnya seberapa pentingkah tabungan pensiun ini?
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho mengungkapkan untuk tabungan pensiun ini memang tergantung dari kondisi masing-masing orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun harus dilihat keinginan kualitas hidup di masa pensiun nantinya. "Contohnya kita mau pensiun di usia 55 tahun, lalu harapan hidup orang Indonesia 70 tahun. Ini artinya ada 15 tahun yang harus dijalani tanpa pekerjaan, karena kan sudah pensiun," kata dia saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).
Dia menjelaskan, dari 15 tahun ini juga harus dilihat keinginan dan gaya hidup seperti apa yang akan dijalani. "Apakah kita ingin punya gaya hidup seperti sekarang saat aktif bekerja atau lebih rendah. Biasanya inginnya sama seperti saat masih bekerja," imbuh dia.
Contohnya biaya hidup satu bulan sekitar Rp 10 juta. Dalam satu tahun artinya butuh Rp 120 juta, kemudian dikalikan 15 tahun didapat Rp 1,8 miliar, ini belum menghitung inflasi.
Menurut Andy, jumlah kebutuhan ini yang harus mulai dipikirkan. "Dari jumlah ini harus diperhitungkan juga kapan mulai nabung dan menyiapkan dana. Karena biasanya kan tidak mau bergantung dengan orang lain, ingin hidup mandiri," ujar dia.
Andy mengatakan, tabungan pensiun ini harus dimulai sedini mungkin. Kemudian instrumen tabungan juga beragam.
Mulai dari tabungan rencana yang ada di bank, dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), BPJS Ketenagakerjaan sampai tabungan emas hingga reksa dana bisa menjadi pilihan.
(kil/zlf)
