Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyetor usulan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sosok ini disebut-sebut sangat mengejutkan.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi XI Hendrawan Supratikno. Menurutnya, bakal ada kejutan dari proses pemilihan Gubernur BI kali ini.
"Sinyal yang disampaikan Presiden, nampaknya bakal ada kejutan," ungkap Hendrawan ketika dihubungi detikcom, Rabu (22/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan sosok yang disebut kejutan itu terungkap juga. Ketua Badan Anggaran DPR MH Said Abdullah menyatakan Presiden Jokowi telah secara resmi mengirimkan usulan calon Gubernur BI kepada DPR.
Dia mengungkapkan sosok yang diusulkan Jokowi adalah Perry Warjiyo yang notabenenya saat ini juga menjabat sebagai Gubernur BI. Perry diusulkan kembali lagi untuk menjabat jabatan tersebut kedua kalinya.
Said pun mengatakan akan mendukung kebijakan Jokowi yang mengusulkan Perry Warjiyo untuk kembali menjabat sebagai Gubernur BI.
"Presiden Joko Widodo, telah mengirimkan nama calon Gubernur BI ke DPR. Presiden Jokowi tampaknya mengusulkan calon Gubernur BI adalah Bapak Perry Warjiyo, tentu saja kami perlu mengamankan kebijakan presiden, sebab kami bagian dari kekuatan politik yang mendukung pemerintah," ungkap Said dalam keterangannya kepada detikcom.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Jokowi Pamer Kemajuan ASEAN di Bidang Pembayaran Lintas Negara
[Gambas:Video 20detik]
Menurut Said Abdullah, usulan yang diberikan Presiden Jokowi hanyalah Perry Warjiyo alias usulan calon tunggal. "Yang dicalonkan incumbent alias tunggal," tegas Said.
Said menyatakan Bank Indonesia perannya amat strategis, salah satu yang utama adalah memastikan tingkat inflasi terkendali.
"Inflasi ini menjadi urusan sangat penting, inflasi tinggi bisa menjadi malapetaka bagi sebuah pemerintahan, sebab berpengaruh langsung bagi hajat hidup rakyat banyak," tutur Said.
Tugas utama Bank Indonesia (BI) lainnya adalah memastikan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama global, khususnya Dolar Amerika Serikat (USD) stabil. Gejolak rupiah bisa membuat runyam pasar keuangan dalam negeri.
"Oleh sebab itu kemampuan mengorganisir dan membuat keputusan tepat dalam melakukan berbagai operasi pasar yang dijalankan oleh BI, dalam rangka pengendalian inflasi dan nilai tukar sangat penting," kata Said Abdullah.
Seperti diketahui, jabatan Gubernur BI sendiri diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR RI. Nah nantinya nama yang akan jadi Gubernur BI pilihan Jokowi itu akan disampaikan ke pihak DPR.
Bila urusan di DPR sudah selesai dan calon yang diusulkan Jokowi diterima, Gubernur BI baru hanya tinggal tunggu waktu untuk diangkat secara resmi.
Perry sendiri saat ini menjabat sebagai Gubernur BI sejak tahun 2018 yang lalu dan akan menyelesaikan masa jabatannya yang sekarang di bulan Mei mendatang.