Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara soal kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB). Menurutnya meskipun SVB kecil, nyatanya dampak kebangkrutannya sangat besar.
Sri Mulyani bilang Silicon Valley Bank jumlah asetnya cuma US$ 200 miliar yang menurutnya sangat kecil dengan kapasitas keuangan di Amerika Serikat.
Dampak kebangkrutan dari SVB sangatlah besar sampai mempengaruhi kepercayaan dari para pemilik deposit perbankan di AS.
"Dalam weekend terakhir ini, penutupan Silicon Valley Bank yang relatif kecil, cuma bank regional dengan aset US$ 200 billion yang untuk ukuran Amerika sangat kecil telah menimbulkan guncangan yg signifikan dari sisi kepercayaan deposan di AS," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Dia mengungkapkan tadinya pemerintah Amerika Serikat tidak mau memberikan bantuan kepada SVB. Namun, pada akhirnya pemerintah negeri Paman Sam turun tangan juga untuk menjamin deposito SVB.
"Pemerintah amerika yt tadinya tak bail out, kemudisn memutuskan bail out menjamin semua deposito SVB," kata Sri Mulyani.
"Ini yang harus perlu dilihat sebagai pelajaran, bank yang kecil dalam posisi tertentu dapat menimbulkan persepsi sistemik," lanjutnya.
(hal/hns)