Silicon Valley Bank Bangkrut, Ini Bedanya dengan Krisis Lehman Brothers

ADVERTISEMENT

Silicon Valley Bank Bangkrut, Ini Bedanya dengan Krisis Lehman Brothers

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 16 Mar 2023 13:39 WIB
SANTA CLARA, CA - MARCH 13: People queue up outside the headquarters of Silicon Valley Bank to withdraw their funds on March 13, 2023 in Santa Clara, California. (Photo by Liu Guanguan/China News Service/VCG via Getty Images)
Silicon Valley Bank/Foto: Liu Guanguan/China News Service/VCG via Getty Images
Jakarta -

Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut. Sebelumnya SVB mengalami masalah karena terjadi penarikan dana besar-besaran oleh nasabah.

Dikutip dari CNN, Kamis (16/3/2023), ambruknya SVB dimulai ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mulai mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan pada tahun lalu.

Kenaikan yang agresif ini membuat suku bunga kredit juga mengalami kenaikan yang cepat. Selain itu hal ini juga membuat saham-saham perusahaan teknologi mengalami pelemahan.

Selanjutnya bunga yang tinggi ini juga mempengaruhi nilai obligasi jangka panjang yang dimiliki SVB dan bank lain. Pasalnya mereka memiliki surat berharga itu di era suku bunga rendah.

Kini portofolio obligasi SVB senilai US$ 21 miliar menghasilkan rata-rata 1,79%, imbal hasil Treasury 10 tahun saat ini adalah sekitar 3,9%.

SVB juga sempat mengalami penarikan dana besar-besaran oleh nasabahnya. Hal ini membuat bank mengalami kesulitan likuiditas. Kemudian saham bank mulai anjlok pada Kamis lalu, banyak kalangan khawatir krisis 2008 kembali terjadi.

Bisa jadi Lehman Brothers Jilid II? Cek halaman berikutnya.

Simak Video: Silicon Valley Bank Bangkrut Bikin Industri Teknologi Dunia Ketar-ketir

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT