Bisa Jadi Lehman Brothers Jilid II?
Sejumlah kalangan mengkhawatirkan bangkrutnya SVB ini bisa menjadi kasus runtuhnya Lehman Brothers jilid II. Namun, dikutip dari DailyMail, seorang pakar, Robert Kiyosaki yang merupakan penulis buku Rich Dad Poor Dad menyampaikan jika gagalnya SVB dan Credit Suisse ini bisa membuat pasar keuangan suram dan pasar obligasi AS mengalami masalah serius.
Dia menyebut masalah yang terjadi ini tidak akan memicu krisis perbankan seperti 2008 lalu. Namun akan menjadi krisis kredit, di mana masyarakat dan perusahaan akan kesulitan untuk mengajukan kredit karena bank berupaya untuk membatasi risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiyosaki menyebutkan masalahnya saat ini ada pada pasar obligasi seperti yang dialami oleh Credit Suisse kemarin. Indeks FTSE 100 turun lagu pagi ini setelah 50 miliar Euro menguap di pasar saham Inggris akibat kegagalan bank-bank tersebut.
Kasus Lehman Brothers
Pada 2008, bank investasi Lehman Brother mengajukan kebangkrutan. Ada ribuan pegawai yang terpaksa harus meninggalkan kantor tempat mereka bekerja.
Dikutip dari Investopedia, disebutkan kebangkrutan ini merupakan yang tak pernah disangka karena Lehman Brothers merupakan salah satu bank terbesar di AS Kala itu Lehman Brothers memiliki aset US$ 639 miliar dan liabilitas US$ 613 miliar. Bank ini mengalami kebangkrutan setelah krisis suprime mortgage yang terjadi dan menelan kerugian hingga US$ 10 triliun.
Dari berbagai sumber kala itu, CEO Lehman Brothers mempertanyakan kenapa pemerintah AS tak menyelamatkan bank tersebut. Lehman mengajukan kebangkrutan pada 15 September 2008, pemerintah AS langsung menawarkan langkah menyelamatkan perusahaan asuransi AIG. Pemerintah AS memberikan utang hingga US$ 85 miliar untuk menyelamatkan AIG dari kebangkrutan.
(kil/ara)