Sunarso: BRI Jauh dari Episentrum Krisis Silicon Valley Bank

ADVERTISEMENT

Sunarso: BRI Jauh dari Episentrum Krisis Silicon Valley Bank

Atta Kharisma - detikFinance
Kamis, 16 Mar 2023 16:05 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso
Foto: Dok. BRI
Jakarta -

Silicon Valley Bank (SVB), bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat (AS) resmi dinyatakan bangkrut pada Jumat (10/3) lalu. Kabar ini mengguncang sistem keuangan global dan mendorong pihak regulator di Amerika untuk turun tangan mengatasi permasalahan tersebut.

SVB sendiri merupakan bank yang berfokus pada pembiayaan startup dan teknologi. Lantas, apakah jatuhnya SVB juga berdampak pada perbankan nasional?

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan kondisi industri perbankan Indonesia berada dalam kondisi solid. Menurutnya, industri keuangan Tanah Air memiliki eksposur risiko yang minim atas kolapsnya SVB.

"Perbankan di Indonesia, utamanya BRI, jauh dari episentrum krisis tersebut. Hal ini tercermin salah satunya dari permodalan yang kuat serta likuiditas yang memadai," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).

Sunarso menuturkan hingga akhir tahun 2022, CAR BRI (konsolidasian) tercatat berada di level sangat kuat sebesar 25,54% dan LDR (konsolidasian) terjaga di level 87,09%.

Sunarso menjelaskan BRI sebelumnya berhasil melewati berbagai krisis berkali-kali, mulai dari krisis moneter 1998 hingga krisis akibat pandemi COVID-19.

"Saat ini perbankan Indonesia sangat taat dalam penerapan BASEL dalam hal risk management-nya, sehingga pembentukan modal juga cukup tebal. Di sisi lain pengawasan dari OJK terhadap bank juga sudah sangat baik. Di samping itu, Bank Indonesia juga terus men-support dalam pemenuhan likuiditas," paparnya.

"Saat ini kita tetap harus optimis tapi tidak jumawa dan tidak sembrono. Jadi tetap kita jalankan prinsip-prinsip good corporate governance, risk management yang baik, saya kira itu kuncinya. Jadi optimis tapi juga tetap harus hati-hati dan kita punya tools itu semua, terutama di perbankan," pungkas Sunarso.

Simak Video: Silicon Valley Bank Bangkrut Bikin Industri Teknologi Dunia Ketar-ketir

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT