BTN Bagi-bagi Dividen Rp 609 Miliar, 20% dari Laba

ADVERTISEMENT

BTN Bagi-bagi Dividen Rp 609 Miliar, 20% dari Laba

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 16 Mar 2023 18:30 WIB
Kantor Pusat Bank BTN Jl Gajah Mada No.1 Jakarta
Kantor BTN. Bank BTN bagi-bagi deviden sebesar Rp 609 miliar.Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tahun buku 2022 ini disetujui pembagian dividen Rp 609 miliar atau 20% dari laba bersih.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp 3,04 triliun. Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 43,394 per lembar saham.

"RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan," ujar Nixon dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/3/2023).

Nixon menuturkan, pada tahun ini, perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8%-10%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8%-10%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 8%-10% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2%-3,%.

Adapun untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan arah Kebijakan Umum yakni "Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan" diantaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial. Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive.

Selanjutya, fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan CASA pada segmen Ritel dan Institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking. Lalu, mengembangkan sumber pertumbuhan baru dengan mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan digitalisasi proses secara masif yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekonomi perumahan.

Kemudian meningkatkan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan corporate. Terakhir BTN akan mempercepat penyelesaian kredit macet dan melanjutkan inisiatif penjualan aset (asset sales) secara bulk.

"Kami berharap kebijakan umum perseroan 2023 bisa semuanya dilaksanakan, sehingga kinerja keuangan bisa bertumbuh sesuai dengan target yang telah ditetapkan," jelas Nixon.

(kil/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT