Bank di AS Ambruk, Saatnya Borong Emas?

ADVERTISEMENT

Terpopuler Sepekan

Bank di AS Ambruk, Saatnya Borong Emas?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 18 Mar 2023 11:15 WIB
Ilustrasi Emas Batangan
Ilustrasi/Foto: Pegadaian
Jakarta -

Beberapa bank di Amerika Serikat (AS) dalam masalah, bahkan sudah dinyatakan gagal bayar atau bangkrut.

Misalnya yang paling heboh adalah Silicon Valley Bank (SVB). Lalu setelah itu ada Silvergate Bank yang bisnisnya juga berhenti. Hal ini karena bank terdampak dari runtuhnya bisnis kripto beberapa waktu terakhir. Hal ini disebut sebagai tanda jika ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja.

Investor sekaligus penulis buku terpopuler "Rich Dad Poor Dad" Robert Kiyosaki mengatakan bakal ada bank besar lainnya yang akan menyusul menuju jurang kebangkrutan.

Karena itu sekarang adalah waktu yang tepat untuk investasi pada logam mulia, yakni emas dan perak. Ia menyarankan agar menghindari investasi di sektor kripto. Sebab, saat bank-bank raksasa ambruk, logam mulia yang banyak dicari.

"Dua bank besar telah ambruk. Yang ketiga segera menyusul. Beli emas dan perak sungguhan sekarang. Jangan ETF. Ketika bank ketiga ambruk, emas dan perak akan melonjak," tulis Robert Kiyosaski dalam postingannya di Twitter, awal pekan ini.

Robert Kiyosaki mengatakan kondisi saat ini mirip dengan yang terjadi pada 2008 lalu. Saat itu, ia pernah meramal tentang kejatuhan bank investasi Lehman Brothers yang membuat dunia heboh.

"Saya meramal kejatuhan Lehman beberapa hari sebelumnya di CNN. Jika ingin bukti kunjungi RICH DAD.com," sambungnya.

Dilansir dari Investing.com, Selasa (14/3/2023), harga emas saat ini memang mengalami kenaikan pesat setelah pelaku pasar bertaruh pada insiden krisis perbankan yang sedang terjadi di AS dan akan mendorong Bank Sentral AS Federal Reserve untuk melunakkan kenaikan suku bunga.

Harga emas spot melonjak 0,6% menjadi US$ 1.878,92 atau sekitar Rp 28,7 juta per troy ons (kurs Rp 15.300). Artinya, per gramnya harga emas mencapai Rp 924 ribuan. Sebagai informasi satu troy ons sama nilainya dengan 31,1 gram.

Seiring dengan meningkatnya harga emas, mata uang Dolar AS mengalami penurunan yang tajam. Kemudian, inversi kurva imbal hasil berkurang setelah kebangkrutan Silicon Valley Bank. Pelaku pasar kini mulai mengatur strateginya kembali soal prospek mereka untuk suku bunga AS.

(kil/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT