Bos Bank BUMN Ramai-ramai Merapat ke DPR Pamer Kinerja Moncer

Bos Bank BUMN Ramai-ramai Merapat ke DPR Pamer Kinerja Moncer

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 28 Mar 2023 12:01 WIB
Pembangunan gedung baru untuk DPR RI menuai kritikan berbagai pihak walaupun Ketua DPR Setya Novanto menyebut Presiden Jokowi telah setuju pembangunan tersebut. Tetapi Presiden Jokowi belum teken Perpres tentang pembangunan Gedung DPR. Lamhot Aritonang/detikcom.
Gedung DPR RI/Foto: Lamhot Aritonang

SebelumBNI, adaBRI yang lebih dahulu melakukan paparan kinerja di depan Anggota DPR. Dalam kesempatan tersebut, BRI memaparkan laba bersih yang mencapai Rp 51,4 triliun. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penopang laba bersih ini karena perseroan berhasil menurunkan biaya dana dan biaya operasional.

"BRI memurahkan biaya operasional melalui berbagai program transformasi, menekan biaya kredit atau menekan cadangan pemburukan kualitas kredit. Jadi cost of credit turun, itu kuncinya kenapa labanya bisa besar," kata Sunarso di Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRI juga berhasil mengerek naik porsi fee based income menjadi Rp 18,8 triliun dan menjadikan fee income ratio BRI menjadi tertinggi sepanjang sejarah yaitu 11,37%. Sunarso mengungkapkan tahun ini kredit ditargetkan tumbuh 10-12% lalu cost of credit ditekan 2,2-2,4%.

Untuk rasio kredit bermasalah akan dijaga pada level 2,6-2,8%. Selanjutnya cost to income ratio di level 40-41,5%. Dengan ini BRI turut berkontribusi langsung kepada negara dengan pembayaran PPh Badan Rp 12,14 triliun dan dividen Rp 23,15 triliun.

ADVERTISEMENT

"Total dividen yang kita bayarkan Rp 43 triliun atau 85% dari laba kita, porsi untuk pemerintah Rp 23,15 triliun," jelas dia.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan di tengah kondisi yang menantang, BTN masih mampu mencatatkan kinerja yang baik. Dia menyebutkan untuk total aset per 2022 mencapai Rp 402,18 triliun atau tumbuh 8,14%. Lalu penyaluran kredit Rp 298,2 triliun atau tumbuh 8,53%.

Kemudian DPK mencapai Rp 321,93 triliun atau tumbuh 8,77%. Selanjutnya rasio cASA tercatat 48,52%. "Perolehan laba bersih tercatat Rp 3,04 triliun atau tumbuh 28,15% dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 2,37 triliun," ujar dia.

Hingga Desember 2022, BTN telah menyalurkan KPR subsidi sebanyak 3,9 juta rumah atau setara dengan menyediakan akses perumahan bagi 16 juta keluarga Indonesia.


(kil/ara)