Seorang nasabah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ngamuk di media sosial TikTok. Hal ini karena laporan uangnya yang hilang prosesnya memakan waktu hingga 8 bulan.
Pihak BTN menyebut ada kejanggalan pada laporan tersebut, hal ini karena laporan yang sampai ke BTN selalu berubah-ubah dan tidak konsisten.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan jika kejanggalan ini terlihat dari tidak adanya buku tabungan sampai kartu ATM yang dibawa oleh nasabah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kami sampaikan ada beberapa kejanggalan. Pertama, angka yang mereka sampaikan berubah-ubah setiap hari. Awalnya Rp 7 miliar, lalu Rp 11 miliar, lalu Rp 19 miliar dan Rp 25 miliar, kemudian balik lagi ke Rp 8 miliar," kata dia dalam RDP dengan Komisi VI DPR
Nixon menyebutkan, nasabah itu juga tak bisa membawa dan menunjukkan buku tabungan, kartu ATM, dan bukti lainnya. "Tidak ada sama sekali, kita sudah cek tidak ada transaksinya, jadi ini lagi kami tangani," ujar dia.
Dia menambahkan, petugas yang pernah berinteraksi dengan nasabah tersebut sudah lama pensiun. BTN berupaya untuk mempertemukan antara petugas dan nasabah.
"Tapi dari yang bersangkutan (nasabah) kalau kami coba pertemukan tidak mau. Jadi ini ada kesalahan teknis. Kita juga sudah tawarkan ke aparat hukum tidak mau juga, jadi akhirnya kami yang laporkan ke aparat hukum, termasuk terlapor mantan pegawai kami," jelasnya.
Nixon menyebut jika memang ada kesalahan di pihak bank, BTN siap mengganti dana tersebut. "Kami sudah sampaikan, jika kita bersedia mengganti, apabila ada kesalahan di bank atau petugas. Kita pasti bayar, tapi kalau tidak ada bukti ini yang sulit," jelas dia.
(kil/dna)