Kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menuai apresiasi dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). BNI dinilai dapat menjadi bank yang sukses di kancah internasional, sejalan dengan slogan BNI Go Global.
Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade memuji kinerja BNI yang semakin moncer setiap tahunnya.
"Kami harapkan BNI Go Global tidak hanya menjadi slogan. BNI dapat dimanfaatkan oleh diaspora yang ada di seluruh dunia," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/4/2023).
Andre berharap BNI tidak hanya fokus di Belanda dan Eropa saja. Akan tetapi juga bisa melebarkan sayap ke seluruh dunia.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam. Mufti mengapresiasi BNI yang sukses bertransformasi sehingga bisa mencapai pertumbuhan laba tertinggi secara year on year (yoy).
Dia menyebut pencapaian BNI dalam menumbuhkan laba bersih sebesar 68% pada tahun 2022 sangat baik. Karena menurutnya hal tersebut tidak mudah dilakukan, apalagi di tengah kondisi pascapandemi.
"Harapan kami, apa yang sudah dicanangkan Pak Erick Thohir bahwa BNI dapat menjadi bank internasional, dapat terus dikembangkan sehingga WNI yang ingin mentransfer uang dari luar negeri dapat menggunakan BNI. Kemudian juga ekspor yang sedang digenjot oleh Pak Jokowi dapat difasilitasi oleh BNI," jelas dia.
Di sisi lain Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati mengatakan saat ini pihaknya terus mendorong kinerja dari sisi modal dan pertumbuhan bisnis agar menjadi lebih besar dan berkelanjutan.
"Terus terang, dalam hal transformasi, kami akan mendorong fokus ke sektor industri yang memang penguatan top tier yang ada di nasional maupun daerah," jelasnya.
Selain itu, BNI juga menyediakan solusi bagi UMKM yang berorientasi ekspor melalui layanan Xpora. "BNI memfasilitasi para UMKM di tanah air untuk semakin produktif dengan layanan global dan digital," jelasnya.
Di sisi lain, kata dia, BNI juga terus memfasilitasi transaksi ekspor melalui trade finance dengan nilai hampir US$ 8 miliar pada 2022.
Adapun di tahun lalu, BNI juga telah melakukan business matching untuk mempertemukan UMKM dengan investor melalui kantor cabang BNI di luar negeri.
"Hingga Desember 2022, total kredit yang disalurkan untuk nasabah UMKM yang berorientasi ekspor di BNI telah mencapai Rp 26,7 triliun kepada lebih dari 39,2 ribu nasabah dari sektor usaha industri pengolahan," pungkasnya.
(fhs/ega)