Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life/WAL) bertemu jajaran direksi nonaktif perusahaan pada siang ini. Ada tiga agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Direktur Operasional nonaktif Wanaartha Life Ari Prihadi mengatakan, ada tiga agenda yang dibahas pada pertemuan ini. Agenda yang diajukan oleh tim likuidasi sebagai bahan pembahasan ialah penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP).
"Agenda yang mereka rencanakan yaitu penunjukan KAP dan audit KAP. Auditnya kan ada dua, audit equity dan audit neraca penutupan," kata Ari selepas pertemuan tersebut, di Graha WanaArtha, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pihaknya juga mengajukan dua agenda lainnya, yakni masalah kelanjutan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Tahun 2022 dan pembicaraan mengenai direksi non-aktif. Hal ini berkaitan dengan statusnya dan sejumlah direktur non aktif lainnya yang seolah berada di posisi abu-abu.
"Kami menanyakan tentang PPh21 penyelesaiannya gimana dan mengenai kami. Saya dan Pak Adi (Dirut nonaktif) kan jadi Direktur non aktif tidak ada gaji dan lain sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama nonaktif PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Adi Yulistanto mengatakan, pihaknya juga sudah menyurati OJK menyangkut status para direksi nonaktif WanaArtha. Ia berharap, OJK dapat melepas status abu-abu tersebut sepenuhnya.
"Kami sudah mengirim permintaan kepada OJK untuk dirilis, untuk dilepas, posisinya jangan di tengah-tengah. Tidak aktif, namun tidak nonaktif. Kami minta di release sekalian, tapi sementara masih ada pembahasan antara tim OJK dan likuidasi," kata Adi.
Adi mengatakan, tim likuidasi WanaArtha telah menunjuk KAP baru. Namun ia menyebut, pihak likuidasi masih belum dapat menyebutkan siapa KAP yang dimaksud tersebut.
"Tadi kami tanyakan siapa KAP-nya. Kami belum bisa umukan katanya. Jadi kita tunggu aja, ujarnya," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Nasabah WanaArtha Ngamuk Usai Sidang Vonis Jiwasraya':