PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggandeng Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengadakan program Gelegar Lelang BNI 2023. Program ini bakal berlangsung hingga akhir tahun 2023, dan dilaksanakan serentak di seluruh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) se-Indonesia.
Dengan adanya program ini, maka masyarakat bisa mendapatkan aset dengan harga terbaik melalui lelang. Selain itu, program ini bertujuan untuk mengenalkan cara cepat, mudah, dan transparan untuk mendapatkan aset, yaitu melalui lelang. SEVP Remedial & Recovery BNI I Made Sukajaya mengatakan Gelegar Lelang BNI 2023 menghadirkan sejumlah aset agunan milik BNI.
"Dengan adanya program ini masyarakat luas dan calon investor dapat lebih terinformasi mengenai aset-aset agunan BNI yang akan dilelang dan proses serta prosedur lelang itu sendiri," kata Made dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan pihaknya menghadirkan berbagai jenis aset agunan yang tersebar di seluruh wilayah negeri.
"Diharapkan dengan adanya program ini dapat mempermudah dalam memproses lelang aset-aset agunan BNI yang tersebar di seluruh daerah," jelasnya.
Made menjelaskan Gelegar Lelang BNI tidak hanya dilakukan pada tahun ini saja. Sebelumnya, pihaknya juga gencar mengadakan Gelegar Lelang BNI. Diketahui pada tahun 2022, BNI telah melakukan Gelagar Lelang BNI sebanyak 3.250 aset agunan dengan total nilai limit mencapai Rp 7,98 triliun.
Adapun realisasi terjual dan penebusan sebesar Rp 1,01 triliun, atau 12,5% dari total nilai limit. Jumlah ini naik 41,4% dibandingkan pelaksanaan lelang tahun 2021. Made pun berharap, tahun ini aset agunan yang dilelang melebihi angka tersebut.
Mengingat aset yang dilelang adalah aset agunan kredit bermasalah, kata dia, maka diharapkan program yang diadakan bisa ikut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan BNI di tahun 2023.
Selain itu, Made berharap program ini dapat memperkuat kolaborasi dengan DJKN melalui KPKNL bersama kantor ATR/BPN menjadi kerja sama yang konstruktif dan berkelanjutan sebagaimana yang telah terjalin selama ini.
"Dengan adanya sinergi serta digitalisasi proses lelang diharapkan dapat mempercepat proses lelang aset agunan BNI serta dapat meningkatkan persentase realisasi aset terjual melalui lelang," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan lelang tahun sebelumnya berjalan lancar, dan memberikan dampak yang baik. Hal ini tercermin dari jumlah lelang aset agunan yang bertambah setiap tahunnya.
"Ternyata kegiatan ini dampaknya lumayan bagus, setiap tahun pertumbuhan dari jumlah yang dilelang dan rupiahnya pun bertumbuh. Tiap tahun permohonan barang yang dilelang semakin bertambah," katanya.
Ia menyebut keberhasilan program Gelegar Lelang Agunan BNI berkat kerja sama semua pihak dalam menjaring investor dan pembeli. Dia berharap di tahun 2023 ini kegiatan bisa berlangsung lancar.
Sebagai informasi, bagi Anda yang ingin mengetahui detail aset agunan yang dijual BNI tersebut dapat dilihat melalui website lelangagunan.bni.co.id serta aplikasi BNI Lelang Agunan.
Sementara jika mengikuti kegiatan lelang bersama dengan DJKN, bisa melalui KPKNL/ kantor lelang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain mudah, prosesnya pun transparan. Anda bisa mengetahui detail tata caranya dengan mengunjungi laman lelang.go.id. Saatnya Beli Aset! Karena Cepat, Mudah, dan Transparan.
(akn/ega)