Belum lama ini mesin tap in dan tap out di MRT Jakarta mendapat keluhan dari penggunanya. Keluhan tersebut disampaikan melalui akun Twitter.
Pihak MRT telah memberikan tanggapan atas keluhan tersebut. MRT Jakarta juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menjelaskan memang sempat terjadi antrean tap-in yang cukup padat terjadi di Stasiun MRT Jakarta hari Senin (24/04/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menjelaskan untuk mesin tap-in kartu yang dipergunakan di MRT Jakarta berdasarkan pemeriksaan dalam kondisi yang baik dan sedang tidak ada masalah, biasanya digunakan dengan rata-rata sebanyak 90.000 penumpang reguler tanpa adanya kendala signifikan dan tidak menyebabkan penumpukan penumpang yang berlebihan.
"Sebagai perbandingan, pada hari terjadi penumpukan antrean (sebagaimana postingan yang beredar), data penumpang pada hari itu hanya sekitar 61.000 penumpang, sehingga jumlah tersebut sebenarnya masih cukup jauh dibawah rata-rata penumpang harian," kata dia kepada detikcom ditulis Sabtu (29/4/2023).
Selain itu, berdasarkan evaluasi yang dilakukan, pada saat kejadian tersebut masih dalam periode libur lebaran, MRT Jakarta menjadi salah satu objek untuk masyarakat berwisata sehingga mayoritas penumpang merupakan pengguna baru MRT Jakarta yang masih belum awam dengan cara menggunakan mesin tap-in seperti cara penggunaan kartu elektronik, jumlah saldo minimum, dan sebagainya.
"Namun, disisi lainnya sebagian masyarakat mungkin sudah mulai ada yang beraktifitas rutin atau bekerja kembali menggunakan MRT Jakarta dan menjadi terhambat ketika melakukan proses tap in," ujar dia.
Ahmad menambahkan MRT Jakarta akan terus melakukan evaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik, diantaranya dengan menggunakan peralatan tambahan untuk mendukung kelancaran proses teknis pada momen high season atau periode liburan.
MRT Jakarta juga akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang masih awam dalam menggunakan fasilitas di MRT Jakarta serta pendampingan pro aktif di stasiun kepada penumpang yang menemui kendala.
(kil/dna)