Dirut Jelaskan soal Serangan Siber yang Diduga Biang Kerok Layanan BSI Eror

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Jumat, 12 Mei 2023 07:30 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Layanan perbankan milik Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei kembali pulih per Kamis, 11 Mei 2023. Muncul dugaan penyebab erornya layanan BSI adalah karena serangan siber.

Terkait ini Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberi penjelasan. Ia menyebut selama proses normalisasi layanan BSI, di hari Rabu 10 Mei 2023, dugaan serangan siber mulai muncul.

"Pada tanggal 10 Mei 2023 pagi hari, BSI mobile sudah bisa digunakan untuk transaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap. Kami menemukan ada indikasi dugaan serangan siber sehingga kami perlu lakukan evaluasi dan juga lakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan sistem kami aman," katanya dalam konferensi pers di Gedung Wisma Mandiri 1, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Namun terkait dugaan itu, ia menyebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Dalam hal ini BSI terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

"Terkait dengan dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. BSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik regulator, OJK, BI, Pemegang saham, stakeholder lain, termasuk juga pemerintah," bebernya.

Adapun Hery menyebut layanan BSI kembali normal per Kamis, 11 Mei 2023. "Alhamdulillah, pada hari ini 11 Mei, seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah kembali normal," katanya.

"Coba saja kalau teman-teman punya mobile banking coba aja, pasti sudah up layanannya dan dapat digunakan para nasabah untuk lakukan transaksi seperti biasanya," lanjutnya.

Ia juga menyinggung capex atau belanja modal untuk IT akan naik menjadi Rp 580 miliar. Capex BSI untuk IT di 2022 adalah sebesar Rp 280 miliar.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya dia menyebut ada serangan yang dilancarkan ke BSI sehingga membuat sistem bank bermasalah.

"Tapi saya tahu, saya pantau, pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi kalau tidak salah. Itu sistem ATM-nya sudah mulai jalan," jelas dia dalam keterangannya, Selasa (10/5/2023).

"Laporannya seperti itu. Tapi kan kembali lebih baik kita cek, jangan sampai dibilang serangan. Tetapi kemarin saya sudah cek dengan tim kami memang ada serangan seperti itu," kata dia.

Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI Faisal Ali Hasyim sempat menyebut sejumlah calon jemaah haji mengalami kendala dalam pelunasan biaya haji 2023 imbas layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) eror. Meski demikian, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut pelunasan biaya haji melalui BSI aman.

"(Pembayaran) dana haji aman," katanya saat ditemui di Wisma Mandiri 1 Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Sebagai informasi, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H yang sedianya Jumat, 5 Mei 2023 diperpanjang hingga Jumat 12 Mei 2023.



Simak Video "Video: Suasana Mudik Mulai Terasa di Stasiun Tugu Jogja"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork