.webp)
Di tengah gempuran media sosial, agen BRILink yang satu ini justru menggunakan cara tradisional untuk mempopulerkan jasanya. Pelanggan datang ke kios mungilnya berkat informasi dari mulut ke mulut dan rekomendasi pelanggan loyal.
Agen BRILink yang satu ini bernama Maya. Perempuan 30 tahun itu menjadi agen BRILink empat tahun terakhir, sebagai pelebaran sayap usaha penjualan pulsanya di Jl MPR Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan.
Agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI, yakni BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur Electronic Data Capture (EDC) miniATM BRI dengan konsep sharing fee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjualan pulsa mulai sepi, kemudian saya lihat di tempat lain kok banyak agen BRILink. Kemudian, saya tanya-tanya ke BRI dan ternyata tidak sulit untuk menjadi agen BRILink," kata Maya mengisahkan awal mula tertarik sebagai agen BRILink kepada detikcom, Senin (15/5/2023).
Di awal perjalanan sebagai agen BRILink, pendapatan Maya belum besar. Saat itu, penjualan pulsa lebih laris.
"Pelanggannya paling sehari lima sampai 10 waktu itu," kata Maya. Tetapi, dalam prosesnya, justru agen BRILink yang menjadi pendapatan utamanya.
"Kalau dilihat per bulan pendapatan naik turun, tetapi sebagai agen BRILink saat ini lebih besar ketimbang jualan pulsa dan asesoris HP. Cukuplah untuk biaya sehari-hari dan menabung, semuanya sih," ujar Maya.
Untuk mempopulerkan jasa sebagai agen BRILink, Maya memilih untuk menggunakan cara tradisional. Dia yakin kepercayaan warga sekitar dan perantaulah yang sangat membutuhkan jasanya.
"Biasanya, para perantau yang bekerja di sekitar sini kan tidak langsung tahu di mana lokasi ATM atau bank. Jadi, mereka bisa transfer lewat BRILink di kios saya," kata Maya.
"Selain itu, saya mengandalkan pelanggan lama. Dan, merekalah yang merekomendasikan transfer di sini," dia menambahkan.
Menurut Maya, jasa top up e-wallet juga menjadi primadona di agen BRILink belakangan ini. "Syukurlah bisa semakin ramai," kata dia.
