PT Asuransi Jiwa SInarmas MSIG Tbk (SInarmas MSIG Life) telah membongkar modus yang dilakukan mantan agennya dalam kasus polis palsu. Akibat dari kasus ini menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar.
Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Kanal Distribusi dan Inklusi Tenaga Pemasar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Elin Waty mengatakan apabila terdapat pegawai dari anggota AAJI yang bermasalah maka akan di-blacklist.
"Kalau di AAJI, kalau mereka bermasalah itu mereka sudah masuk blacklist. Kalau udah masuk blacklist sudah nggak bisa masuk perusahaan manapun. Jadi dari kita, selama kita tahu ada agentnya itu dan perusahaan yang melaporkan ya AAJI akan memblacklist orang tersebut sehingga dia nggak bisa aktif di perusahaan lainnya," ungkapnya kepada wartawan di Rumah AAJI, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).
Elin menjelaskan, untuk menjadi agent asuransi di perusahaan yang termasuk anggota AAJI cukup sulit. Namun, ia tak menampik bahwa tetap ada oknum yang melakukan tindakan merugikan nasabah.
"Kalau kita lihat di industri ini, kita itukan cukup ketat dengan agent. Cukup ketat dalam arti untuk jadi agent harus lulus ujian AAJI, ada licensenya terus mereka juga harus melakukan CPD (continuing professional development) setiap tahun, dengan ini semua, tapi ya namanya oknum tetap saja ada oknum," ujarnya.
Selain itu, Elin juga memberikan beberapa tips agar nasabah tidak mudah tertipu dengan modus yang dilakukan oleh oknum agen asuransi. Pertama, pastikan membaca polis. Hal ini supaya nasabah paham betul apa yang diinginkan dan ditawarkan oleh agen asuransi sesuai atau tidak.
"Kedua, pastikan pembayaran dilakukan ke perusahaan. makanya kenapa industri sangat penting mengenai inklusi dan literacy terhadap financial jadi kita bisa ngasih tahu terhadap masyarakat apasih yang terjadi apa yang harus mereka lakukan," paparnya.
(hns/hns)