BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sedang meningkatkan keamanan siber dengan menyiapkan belanja modal yang besar. Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengungkapkan hal ini demi menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap data jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan.
Pramudya mengungkapkan BP Jamsostek juga bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga lain, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan pakar siber. Karena BP Jamsostek ini merupakan lembaga yang memegang data tenaga kerja di Indonesia, maka perlu dukungan dari K/L lainnya.
"Karena keamanan siber di BP Jamsostek sama dengan keamanan siber di republik ini makanya kita sama-sama. Alhamdulillah sejauh ini kita dapat dukungan banyak pihak untuk keamanan siber ini," kata dia di The Westin, Senin (29/5/2023).
Pramudya menambahkan perusahaan mengantisipasi demi meningkatkan keamanan siber, pertama melengkapi teknologi keamanan siber mumpuni dengan belanja modal yang telah disiapkan. Kedua, memberikan edukasi kepada sumber daya manusia (SDM) baik internal maupun eksternal.
"Banyak cerita di luar keamanan mulai dari email dia buka klik link nggak aman ini kita bangun kesadaran," jelasnya.
Terakhir, meningkatkan respon dalam menangani masalah serangan siber. BPJS Ketenagakerjaan memastikan pihaknya akan terus meningkatkan respon dan proses ketika terjadi masalah keamanan siber.
"Terakhir dari sisi proses kita bangun preventif berjalan baik, kalaupun terjadi insiden proses pemulihannya jelas. Kasus-kasus terakhir selama ini kita lihat bukan masalah preventif tapi masalah berikutnya, setelah insiden muncul masalah baru di masyarakat, itu kita hindari," ujar dia.
Sebagai informasi, belakangan ini keamanan siber tengah menjadi sorotan karena telah menyerang lembaga penting pemerintahan dan bank BUMN.
Untuk BPJS Ketenagakerjaan sendiri juga sempat dikabarkan diterpa serangan siber, di mana 19,5 juta data BP Jamsostek bocor dan dijual di forum gelap senilai Rp 153 jutaan. Namun, BPJS Ketenagakerjaan memastikan data kepesertaan dikelola saat ini aman dan terlindungi.
(ada/kil)