BPJS Ketenagakerjaan saat ini memiliki dana kelolaan untuk diinvestasikan. Mulai dari saham sampai surat utang negara. Dengan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang belakangan ini terus berfluktuasi, bagaimana dengan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan?
Dikutip dari data RTI sejak awal 2023 IHSG tercatat minus 2,47%. Dalam tiga bulan terakhir IHSG minus 3,17%. Dalam satu minggu terakhir IHSG tercatat minus 0,79%.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsomtek) Asep Rahmat Suwandha mengatakan mengatakan komposisi portofolio investasi BP Jamsostek di saham hanya di bawah 10%, sementara sisanya lebih banyak di surat utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat investasi kita kan ada portofolionya ya, jadi untuk yang saham ini kan kita sedikit ya. Maksudnya dibandingkan sebelumnya dari sisi presentasi terus menurun. Sebagian besar kita sekitar 70% itu masuk di surat utang, itu surat utang negara paling banyak,"katanya di The Westin Jakarta, Senin (29/5/2023).
Namun dia menyebut pasti akan ada pengaruh, namun pihaknya telah memitigasi dampak yang akan dirasakan pada portofolio BPJamsostek.
Portofolio investasi BP Jamsostek ini paling besar di surat utang negara yang porsinya 70%. Untuk portofolio investasi ke saham porsinya hanya di bawah 10%.
"Sisanya ada deposito, ada penyertaan langsung. Jadi semua ada aturannya kan OJK meminta kita minimal 50% di surat di negara," katanya
"Saham bergerak terus ya, di bawah 10%, kecil. Kita kan mengukur risiko pasar," jelas dia.
Sekadar informasi, BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) tercatat mengelola dana investasi sebesar Rp 627,69 triliun sepanjang 2022. Jumlah itu meningkat 13,3% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 554 triliun.
Dana tersebut berasal dari lima program jaminan sosial yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
"Dana kelolaan terbesar berada pada program JHT dengan 65,36% atau senilai Rp 410 triliun," kata Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo.
(ada/kil)