Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,5%. Kenaikan ini menjadi level yang tertinggi sejak 22 tahun lalu tepatnya 2001.
Kenaikan suku bunga ini masih dalam upaya menekan angka inflasi yang tinggi bahkan ketika ekonomi zona eropa melemah. Hal ini diumumkan langsung oleh Presiden ECB Christine Lagarde.
"Suku bunga utama ECB akan dibawa ke level yang cukup ketat untuk mencapai pengembalian inflasi tepat waktu ke target jangka menengah 2% dan akan dipertahankan pada level tersebut selama diperlukan," kata Presiden ECB Christine Lagarde konferensi pers, dikutip dari Reuters, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Eropa Resmi Masuk Resesi Ekonomi, Apa Itu? |
Bank sentral memperkirakan inflasi akan tetap di atas target 2% hingga 2025. Bank juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga masih berpeluang naik ke depannya.
Inflasi zona eropa sendiri telah moderat selama berbulan-bulan, berkat harga energi yang lebih rendah dan kenaikan suku bunga paling tajam dalam 25 tahun sejarah ECB.
Tetapi angka inflasi eropa tetap sangat tinggi di 6,1%, dengan pertumbuhan harga yang mendasari baru mulai melambat.
(ada/hns)