Pengalaman lenyapnya uang dari rekening Jenius kembali terjadi. Di media sosial juga semakin banyak nasabah Jenius yang mengaku uangnya hilang begitu saja. Tak main-main para nasabah mengaku kehilangan mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 24 juta.
Seperti pengalaman Siti yang membagikan ceritanya soal uang di rekening Jenius hilang hingga Rp 24 juta. Perempuan itu mengatakan rekening Jenius yang uangnya lenyap itu adalah milik ibunya. Kejadian ini terjadi pada hari Senin (10/7/2023) lalu.
Siti mengatakan kehilangan Rp 24 juta itu terjadi di rekening Jenius milik ibunya atas nama Tin Juni Hartati. Kronologi awalnya, ibunda Siti saat itu harus berangkat ke Pineng Malaysia untuk mengantar suaminya berobat di rumah sakit negara tersebut. Sampai di Malaysia itu pada Minggu (9/7) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari kedua, yakni Senin, ibunda dari Siti mengantarkan suaminya yang harus menjalankan pengobatan di salah satu rumah sakit di Pineng. Transaksi yang digunakan ibunda Siti saat di rumah sakit itu memang menggunakan Jenius.
"Memang mama saya itu punya kartu Jenius, awalnya dibuat itu gampang, easy to use karena ada kursnya, jadi kalau kita ke Singapura atau ke KL itu bisa dipakai naik MRT bisa tinggal top up," kata Siti kepada detikcom, Rabu (12/7/2023).
Awalnya transaksi di rumah sakit untuk membayar pengobatan itu baik-baik saja. Transaksi yang dilakukan ibunda Siti sebesar Rp 20 juta. Jadi selama dua hari di Malaysia, kartu Jenius baru dipakai sekali untuk membayar pengobatan di rumah sakit pada Senin, (10/7/2023).
Setelah membayar tagihan rumah sakit, ibunda Siti mengisi kembali rekeningnya dengan nominal Rp 15 juta. "Memang kemarin itu saldonya di bawah Rp 40 juta, jadi setelah bayar tagihan Rp 20 juta sama mama saya ditopup lagi maksudnya dari BCA ke pindahin ke Jenius sekitar 15 juta, dengan maksud kalau misalnya diperlukan untuk membayar rumah sakit," jelasnya.
Kemudian hal yang janggal datang ketika pukul 5 sore waktu Malaysia pada Senin itu. Posisi ibunda Siti sedang menunggu suaminya yang harus menjalankan pemeriksaan. Siti mengatakan berdasarkan informasi dari ibundanya, tiba-tiba ada notifikasi masuk dari Jenius terkait pembayaran di Apple.com sebesar Rp 24 juta.
"Setelah dibuka tertulisnya apple.com tetapi MY jadi apple.com kaya Malaysia dengan jumlah transaksi sekitar 7.299 ringgit. Kalau dirupiahkan itu Rp 24.444.833. Itu Senin tanggal 10 Juli saat nilai tukarnya Rp 3.349 per satu ringgit. Dalam posisi handphone mama saya di tas, kartu fisik di tas dan mama saya sedang menunggu papa saya CTScan," terangnya.
Siti mendapatkan informasi dari ibundanya pun terkejut, karena saat notifikasi itu masuk tidak ada OTP yang harus dimasukan oleh ibundanya sebagai tanda konfirmasi.
"Jadi sisa saldonya Rp 6 juta. Akhirnya sisa saldo itu ditranfer ke saya," lanjutnya.
Mendengar kejadian itu, Siti yang saat itu masih berada di rumahnya di Medan, mencari tahu untuk terkontak dengan Jenius. Singkat cerita, dia menghubungi Call Center Jenius, dan berhasil mendapatkan nomor Call Center Internasional.
Siti pun menyusul ibundanya pada Selasa pagi ke Pineng, Malaysia. Dan di sana dia mencoba untuk menghubungi call center internasional Jenius. Tetapi upaya itu juga tidak membuahkan hasil.
Saat menghubungi call center internasional, Siti diminta masukan id conference. Karena tidak tahu, dia menghubungi Jenius Help, tetapi tidak membantu juga.
"Saya posisi sudah kesel, admin terakhir bilang terkait 'confrece id tidak ada di sistem kami'," ungkapnya.
Lihat juga Video 'BSI Pastikan Dana Nasabah Aman Usai LockBit Klaim Bocorkan Data':
Lanjut ke halaman berikutnya.
Akhirnya, Siti dan ibunya membuat laporan melalui email. Saat berkomunikasi melalui laporan di email, Siti pun melaporkan lengkap dengan bukti tangkap layar transaksi yang ibundanya tidak lakukan.
Tetapi jawaban dari pihak Jenius malah mengalihkan agar Siti dan ibundanya mengonfirmasi ke pihak apple.com, di mana itu yang tertera pada notifikasi transaksi tersebut.
"Jawaban mereka atas kendala yang ibu alami, mohon kesediaan ibu untuk melakukan konfirmasi kepada merchant terkait perdebatan yang dilakukan pihak merchant tersebut agar ditindaklanjuti oleh pihak merchant," ujarnya.
"Secara nggak langsung mereka ngelempar ke pihak merchant yang kita nggak tahu di mana itu tadi. Sata balas merchant apa itu, saya nggak tahu. Ibu saya juga nggak klik link apapun, kartu fisik di saya, saya juga tidak transaksi online, bahkan tidak memiliki aplikasi Shopee ataupun Tokopedia," jelasnya.
Siti berharap uang ibundanya bisa kembali, karena mengingat uang itu untuk biaya pengobatan ayahnya. "Ini uang gak kecil, untuk pengobatan ayah saya yang sakit di sini," tuturnya.
Hingga pagi ini, Siti mengatakan belum bisa juga menghubungi nomor CS Jenius Internasional. Sementara di laporan di email juga tidak mendapatkan titik terang juga. Kata, perempuan asal Medan itu, pihak Jenius malah mengatakan karena pendebetan dilakukan oleh pihak Apple, dan device yang digunakan iPhone maka secara otomatis akan terhubung dengan merchant tersebut.
"Malah dibilang karna device ibu saya adalah iPhone jadi harus lapornya ke support apple," tutupnya.
Nasabah Kehilangan Uang Lebih dari Rp 1 Juta
Kemudian pengalaman kehilangan uang di rekening Jenius juga dialami oleh Niniek penjual online shop. Ia mengalami pengurangan uang di rekeningnya pada tanggal 3 Juli 2023, di mana dalam bukti transaksinya dilakukan oleh Skype.com.
Transaksi tak diketahui itu terjadi sebanyak empat kali dengan nominal yang berbeda dalam satu waktu. Pertama Rp 123.527, kemudian Rp 126.782 sebanyak dua kali, dan Rp 743.788. Jadi jika ditotalkan sebesar Rp 1,1 jutaan.
"Nominalnya nggak fix Rp 1,4 juta tapi ada 4 transaksi, terus ada denda 10x juga masuk mutasinya ada semua," katanya kepada detikcom.
Penarikan denda itu sebesar Rp 5.000 berkali-kali, sampai saldo Niniek di Jenius habis. Kemudian dia pun melakukan pelaporan ke Jenius Help dan terlebih dahulu memblokir kartunya agar tidak ada lagi percobaan penarikan.
Setelah mengadukan kepada Jenius Help, dia harus menunggu kelanjutan dari kasusnya selama 13 hari. Berdasarkan informasi yang diterima juga, ketika masih terkendala, Niniek diminta melaporkannya kembali ke pihak Jenius.
"Nasabah Yth, pengaduan anda No. CAS-23-DS2485 telah diterima tgl 10 Jul 2023 14:17:10, dan akan ditindaklanjuti. Terima kasih. Info BTPN Care 1500365," tulis informasi Jenius kepada Niniek.
Niniek mengatakan pengalaman buruk ini baru dialami satu kali. Ia berharap uangnya bisa kembali.